Peralatan di industri kerja adalah hal terpenting yang harus dijaga, kenapa ? Sebab tanpa peralatan apa yang bisa dilakukan pekerja untuk memenuhi permintaan pelanggan. Apalagi, jika dikaitkan dengan pekerjaan di industri bidang manufaktur, konstruksi dan pertambangan. Ketiga bidang di dalam industri yang cukup berat membutuhkan orang yang cakap dan mampu bertanggung jawab persoalan menjaga dan merawat barang di lokasi, sebut saja Floorman.
Floorman sangat berjasa perihal menjaga dan merawat peralatan di lokasi kerja, apalagi jika dikaitkan dengan kegiatan pengeboran minyak dan gas. Pekerjaan Floorman harus dilakukan secara serius dan telaten, sebab risiko kecelakaan di lokasi kerja akan selalu mengintai. Gambaran keseriusan pekerjaan Floorman bisa dilihat dari aktivitasnya bekerja di atas rig pengeboran, disamping itu juga terdapat pekerjaan fisik yang terkait dengan operasi sumur minyak, maupun di sektor manufaktur dan konstruksi.
Oleh karenanya, artikel ini akan menyoroti tugas dan tanggung jawab Floorman sebagai perkenalan awal dalam mengenalnya. Melaluinya akan dijabarkan dalam bentuk tulisan sederhana mengenai definisi Floorman, tugas dan tanggung jawab Floorman, keahlian yang dibutuhkan Floorman, karir serta tantangan yang dimungkinkan bakal dialami Floorman.
Defenisi Floorman
Floorman termasuk kategori pekerja lapangan aktif, dimana terlibat dalam operasi pengeboran minyak dan gas. Aktivitasnya lebih dominan pada pekerjaan fisik atau bekerja di rig pengeboran. Tugas fisik yang dilakukan Floorman adalah pemeliharaan peralatan di lokasi pengeboran, berupa perawatan, pembersihan, dan penanganan peralatan pengeboran yang telah digunakan selama proses. Bisa juga dengan mengangkat, memindahkan, menghubungkan pipa pengeboran, serta mengawasi aliran bahan seperti lumpur pengeboran.
Posisi Floorman Dalam Struktur Organisasi
Floorman bekerja di bawah pengawasan seorang Driller atau Supervisor Lapangan. Sehingga, menjadikan Floorman berada dalam pekerjaan dengan jabatan yang tidak tinggi sebagai pekerja di rig pengeboran. Hal tersebut membuat Floorman memiliki tanggung jawab tertentu, serta cenderung lebih operasional dan eksekutif.
Perbedaan Floorman dengan Supervisor Dan Pekerja Lapangan
Di dalam jabatannya, Floorman memiliki perbedaan dengan Supervisor walau keduanya bekerja dengan saling membantu, dimana satu mengawasi dan yang satunya sebagai diawasi. Untuk Floorman memiliki tanggung jawab sebagai pekerja yang bekerja secara fisik di lokasi pengeboran, seperti merawat peralatan, menangani pipa pengeboran, dan menjaga aliran bahan yang membuatnya terlibat dalam pekerjaan operasional dan pemeliharaan.
Sementara, supervisor memiliki peran atas pengawasan keseluruhan operasi di lokasi pengeboran. Dimana mengelola dan mengkoordinasikan pekerjaan berbagai tim, termasuk Floorman. Membuat supervisor berada di posisi manajerial yang lebih tinggi.
Baca juga : 20 Contoh Potensi Bahaya di Kilang Migas yang Perlu Dikendalikan
Tugas dan Tanggung Jawab Floorman
-
Mengawasi dan Mengarahkan Pekerja Lapangan
Floorman dimungkinkan memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan arahan kepada pekerja lapangan. Arahan yang diberikan Floorman berupa instruksi supaya pekerja di lapangan bekerja sesuai dengan aturan perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tentu, arahan yang diberikan sebagai arahan tambahan untuk mengefisienkan aktivitas perusahaan.
-
Memastikan Kelancaran dan Efisiensi Operasi
Agar aktivitas perusahaan berjalan lancar dan efisien saat beroperasi, maka ada hal-hal yang harus dilalui Floorman dalam penerapan tugasnya. Langkahnya dengan melakukan pemeliharaan preventif terjadwal, memastikan bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik, mengorganisir pekerjaan fisik dengan efisien, memastikan distribusi yang efisien dari aliran bahan, bekerja sama dengan anggota tim, memberikan arahan yang jelas kepada pekerja lapangan, mengawasi pekerjaan lapangan dengan cermat, memberikan bimbingan tambahan kepada pekerja lapangan yang membutuhkan, serta kepatuhan prosedur keselamatan kerja ditegakkan.
-
Mengelola dan Memantau Peralatan serta Bahan Baku
Mengelola dan memantau peralatan serta bahan baku adalah tugas Floorman, namun perlu digaris bawahi ada hal yang harus dilakukan Floorman. Yakni, melakukan pengawasan secara rutin dan terjadwal, melakukan manajemen stok bahan baku, mengawasi sambil mengatur aliran bahan tentu sebelumnya juga bertanggung jawab memesan bahan baku, pemantauan kondisi cuaca.
Selanjutnya, melaporkan kondisi peralatan dan bahan baku kepada supervisor atau Driller, berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim dan supervise agar semua pihak mengetahui akan kondisi terbaru mengenai alat, memperbarui pemahaman teknis terkait peralatan dan bahan baku yang digunakan di lokasi pengeboran, memberikan pelatihan kepada anggota tim terkait mengenai penggunaan serta pemeliharaan alat, serta pengembangan sistem informasi.
-
Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
Tanggung jawab utama Floorman di lapangan adalah menjaga keselamatan begitupun kesehatan pekerja. Sebab, bagaimana pun Floorman tidak jauh-jauh memerankan perawatan terhadap alat di lapangan. Maka yang bisa dilakukan Floorman berupa penerapan prosedur keselamatan, pengawasan terhadap pekerja lapangan, pemeliharaan peralatan keselamatan, memberikan pelatihan keselamatan, pengelolaan risiko, membangun budaya komunikasi terbuka agar satu sama lain memahami maksud dari tanggung jawab Floorman secara efektif, pengelolaan kondisi lingkungan, serta pendekatan proaktif terhadap kesehatan.
-
Melaporkan Kemajuan dan Menyelesaikan Masalah
Memang Floorman menjadi sebuah pekerjaan yang dominan terlibat di lapangan dengan mayoritas pekerjaannya menggunakan fisik. Akan tetapi, Floorman juga memiliki kewajiban melaporkan kemajuan yang menjadi pekerjaannya dan menyelesaikan masalah yang ada.
Maka hal yang bisa dilakukan adalah rapat koordinasi rutin dengan anggota tim dan supervisi, menyusun laporan harian atau mingguan untuk mempermudah penyusunan dokumentasi, membuat laporan khusus saat ditemukan kendala yang akan menghambat operasional, mengidentifikasi tantangan, melakukan pemecahan masalah dengan melibatkan tim, konsultan supervisi, menggunakan teknologi melakukan pemantauan kinerja secara real-time, saat diperlukan merevisi rencana kerja dan mengkomunikasikannya kepada tim agar informasi dapat terjangkau secara menyeluruh, serta menggunakan sistem manajemen proyek.
Baca juga : 7 Teknologi K3 Digital Masa Depan untuk Industri Migas (Minyak & Gas)
Keahlian yang Dibutuhkan Floorman
-
Kemampuan Kepemimpinan dan Komunikasi
Tugas Floorman dimungkinkan untuk mengarahkan tim agar mengenal dan memahami setiap informasi yang diberikan. Maka, di dalam pemberian instruksi juga membutuhkan kemampuan untuk menangani masalah dalam pengelolaan konflik. Oleh karenanya, Floorman membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Dimana berkomunikasi secara efektif terhadap anggota tim, supervisor, dan pihak terkait. Ditambah kemampuan pemberian instruksi dengan jelas dan memastikan pemahaman yang benar dari anggota tim.
-
Pengetahuan Teknis dan Operasional
Terdapat aspek pengetahuan teknis dan operasional yang harus dipenuhi Floorman. Seperti, pemahaman peralatan pengeboran, prosedur dan teknik pengeboran, ketahuan tentang bahan kimia, teknik keselamatan begitupun kesehatan kerja, pengukuran serta pemantauan, kemampuan pembacaan dan interpretasi gambar teknis, pemahaman sistem fluida serta hidrolik, kemampuan troubleshooting teknis, pemahaman terhadap peraturan begitupun standar industri. Serta pendidikan dan pelatihan lanjutan.
-
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Seorang Floorman perlu memiliki kemampuan untuk bisa memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Oleh karenanya, Floorman perlu memperhatikan beberapa elemen kunci seperti analisis situasi, pengumpulan informasi, prioritas masalah, identifikasi solusi, kreativitas dalam pemecahan masalah, kemampuan pemecahan masalah cepat, konsultasi dengan tim, evaluasi risiko, belajar dari pengalaman, serta keterbukaan terhadap umpan balik.
-
Kemampuan Organisasi dan Manajemen Waktu
Kemampuan untuk mengelola sumber daya dan waktu dengan efisien menjadi kunci keberhasilan, dalam melakukan kegiatan operasional. Hal ini menjadi tuntutan sebagai kemampuan yang mesti dimiliki Floorman. Dimana terdapat perencanaan tugas, penetapan tujuan, pembuatan jadwal, alokasi sumber daya, manajemen inventaris, pemantauan kinerja, manajemen waktu pribadi, kemampuan prioritas, fleksibilitas dalam perubahan rencana, mengetahui waktu melakukan delegasi tugas kepada anggota tim, pemahaman terhadap urgensi dan dampak, konsistensi dalam proses, kemampuan multitasking, serta evaluasi dan pembelajaran.
-
Kemampuan Bekerja Sama Dalam Tim
Untuk melakukan aktivitas di lokasi, Floorman harus memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim. Kenapa ? Sebab tanpa adanya kerja sama maka akan sulit melakukan aktivitas di lapangan. Maka elemen yang mesti dimiliki adalah komunikasi efektif, pembagian peran, kemampuan adaptasi, kerjasama dan keterbukaan, kemampuan mengatasi konflik, bertanggung jawab terhadap kesuksesan tim, penghargaan terhadap kontribusi individu, koordinasi tugas, pengembangan keterampilan anggota tim, komitmen terhadap keselamatan, budaya kerja tim, pemecahan masalah kolaboratif, dan pembangunan hubungan interpersonal.
Baca juga : 10 Pelatihan Wajib untuk Pengembangan Safety Officer Migas
Karir Floorman
Floorman memiliki aspek prospek karir, termasuk peluang promosi dan pengembangan diri berupa peningkatan tanggung jawab, kenaikan jabatan, peluang supervisi, pengembangan keterampilan lanjutan, spesialisasi peralatan, pendidikan lanjutan, pindah ke posisi pengelolaan operasional, keterlibatan di proyek-proyek besar, konsultasi dan pelatihan, wirausaha, peran di manajemen senior, networking dan mentoring, partisipasi, dalam organisasi profesional, pengembangan soft skills, serta global opportunities.
Baca juga : 9 Kegiatan Rutin Pengawas K3 Migas di Lapangan Tingkatkan Keselamatan
Tantangan Floorman
-
Tekanan dan Tanggung Jawab yang Besar
Floorman memiliki tekanan dan tanggung jawab yang besar di dalam pekerjaannya. Alasannya, sering menghadapi situasi darurat yang harus segera ditangani, adanya masalah teknis, memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan tim, menjaga keselamatan lingkungan kerja, dan memiliki jadwal yang tidak tetap.
-
Persaingan yang Ketat
Persaingan yang ketat bisa saja dialami oleh Floorman karena adanya persaingan global, industri tempat Floorman bekerja juga sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dan gas, yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran proyek pengeboran. Selain itu, ada juga situasi penurunan harga minyak, perkembangan teknologi baru bisa menciptakan persaingan, dan munculnya persaingan dalam hal kepemilikan aset atau kemitraan strategis.
-
Kemajuan Teknologi yang Pesat
Teknologi memang sangat dibutuhkan di dalam industri tempat Floorman bekerja. Namun, hal ini yang menjadi tantangan bagi Floorman agar bisa memahami perkembangan teknologi dan menyesuaikan tren. Aspek yang mencakup di dalamnya dimulai dengan automatisasi dan peralatan cerdas, Internet of Things (IoT), pemodelan serta simulasi, sensor dan monitoring, big data serta analisis data, teknologi remote control, penggunaan drone, Augmented Reality (AR) begitupun Virtual Reality (VR), kecerdasan buatan (AI), teknologi konservasi teknologi, pemanfaatan teknologi blockchain, serta evaluasi peralatan Bor.
-
Kebutuhan untuk Terus Belajar dan Meningkatkan Keahlian
Floorman memiliki kebutuhan dan anjuran untuk terus belajar serta meningkatkan keahlian. Mengapa ? Sebab Floorman harus menerima bahwa teknologi akan selalu berkembang, praktik-praktik keselamatan harus dipelajari sebaik mungkin, tuntutan lingkungan dan regulasi, serta Floorman mencari cara-cara baru untuk mengidentifikasi meningkatkan produktivitas di lapangan.
Kesimpulan
Floorman merupakan pekerjaan profesional di industri pengeboran yang memiliki peran dalam pengawasan lapangan dan pemeliharaan peralatan. Tentu, kegiatan dilakukan selama proses operasional berlangsung berupa pengeboran minyak dan gas.
Kegiatan dan tanggung jawab yang umumnya dilakukan Floorman bisa berupa mengawasi dan mengarahkan pekerja lapangan dalam hal memastikan operasi bisa berjalan lancar, memantau dan mengelola bahan baku, menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di lapangan, serta melaporkan kemajuan dan menyelesaikan masalah operasional.
Oleh karena Floorman memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar, maka Floorman mesti memiliki beragam keahlian. Seperti kemampuan komunikasi yang efektif, pengetahuan teknis dan operasional yang mendalam, kemampuan untuk bisa memecahkan masalah dan pengambilan keputusan, kemampuan organisasi dan manajemen waktu, serta pandai beradaptasi dalam bekerja sama dengan tim. Maka, Floorman bisa memiliki prospek karir peningkatan tanggung jawab, kenaikan jabatan di tingkat lapangan, peluang untuk memasuki posisi manajerial atau supervise, serta pengembangan keterampilan serta sertifikasi untuk meningkatkan peluang karir.
Namun, perlu digaris bawahi Floorman di tengah tugas dan tanggung jawabnya memiliki tantangan baik tekatanan operasional yang tinggi, tanggung jawab besar, persaingan yang ketat di industri pengeboran, keterbatasan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan di lingkungan yang ekstrim, teknologi yang terus berkembang dan kebutuhan untuk beradaptasi, serta kebutuhan untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian. Untuk itu, dari sini bisa digambarkan betapa pentingnya keberadaan Floorman dalam industri. Tidak hanya itu, Floorman juga memiliki prospek karir yang menjanjikan, sebab keterbutuhan orang yang memiliki kemampuan di industri pengeboran.
