10 Keahlian yang Wajib Dimiliki Rigger Profesional

10 Keahlian yang Wajib Dimiliki Rigger Profesional

Rigger adalah seorang profesional dalam industri konstruksi, perkapalan, dan produksi yang bertanggung jawab untuk mengangkat, memindahkan, dan mengatur berbagai macam beban berat menggunakan peralatan khusus seperti derek, tali, rantai, dan peralatan lainnya. Mereka juga dikenal sebagai juru ikat atau pemasang beban. Peran mereka sangat penting dalam memastikan keselamatan dan efisiensi di lokasi kerja.

Seorang rigger memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, termasuk:

  1. Menilai beban: Sebelum mengangkat beban, rigger harus memastikan bahwa beban tersebut dapat diangkat dengan aman oleh peralatan yang tersedia.
  2. Memilih peralatan yang tepat: Rigger harus memilih jenis peralatan pengangkat yang sesuai dengan beban yang akan diangkat dan kondisi lingkungan kerja.
  3. Pemasangan peralatan: Mereka bertanggung jawab untuk memasang dan mengatur peralatan pengangkat seperti tali, rantai, dan derek dengan benar.
  4. Koordinasi dengan tim: Rigger bekerja sama dengan operator derek dan tim lainnya untuk memastikan bahwa pengangkatan berjalan lancar dan aman.
  5. Mengikat dan mengamankan beban: Mereka menggunakan berbagai teknik ikatan untuk memastikan bahwa beban tetap aman dan stabil selama pengangkatan dan pengangkutan.

Pentingnya keahlian bagi seorang rigger profesional sangatlah besar. Beberapa alasan mengapa keahlian ini penting termasuk:

  1. Keselamatan: Seorang rigger yang terlatih dapat memastikan bahwa pengangkatan beban dilakukan dengan aman dan mengikuti standar keselamatan yang ketat. Ini membantu mencegah kecelakaan dan cedera di tempat kerja.
  2. Efisiensi: Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat, seorang rigger dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien, menghemat waktu dan biaya untuk proyek konstruksi atau produksi.
  3. Kualitas kerja: Keahlian yang baik dalam menilai beban, memilih peralatan yang tepat, dan mengikat beban dengan benar dapat memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan kualitas yang tinggi dan menghindari kerusakan pada beban atau peralatan.
  4. Kepatuhan hukum: Di banyak negara, ada persyaratan hukum yang mengharuskan para rigger untuk memiliki sertifikasi atau lisensi tertentu. Memiliki keahlian yang diperlukan adalah kunci untuk memenuhi persyaratan ini dan menjaga agar proyek tetap berjalan dengan lancar secara hukum.

Baca juga : Gaji Rigger di Berbagai Jenis Proyek: Konstruksi, Event, dan Industri Lainnya

10 Keahlian Wajib Rigger Profesional

  1. Keterampilan Mengikat:
    • Menguasai berbagai jenis simpul dan ikatan: Kemampuan untuk mengikat barang dengan menggunakan berbagai jenis simpul dan ikatan sesuai kebutuhan. Ini termasuk simpul dasar seperti simpul angkat, simpul pangkal, dan simpul penyekat, serta ikatan khusus seperti ikatan mata kail dan ikatan tali.
    • Memilih simpul yang tepat untuk jenis barang dan alat angkat: Memahami karakteristik barang yang akan diangkat dan memilih simpul yang sesuai untuk memastikan keamanan dan kekuatan ikatan.
    • Mengikat barang dengan aman dan sesuai prosedur: Menyusun ikatan dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah kegagalan ikatan dan potensi bahaya.
  2. Pengetahuan Alat Angkat:
    • Memahami jenis-jenis alat angkat dan cara penggunaannya: Mengetahui berbagai macam alat angkat seperti crane, hoist, sling, dan winch, serta memahami cara penggunaannya dengan benar.
    • Memilih alat angkat yang tepat untuk jenis barang dan pekerjaan: Menilai jenis barang yang akan diangkat dan memilih alat angkat yang sesuai untuk mengangkatnya dengan aman.
    • Melakukan perawatan dan inspeksi alat angkat: Merawat alat angkat secara berkala dan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan kinerja optimal dan mencegah kegagalan.
  3. Keterampilan Operasional:
    • Mengoperasikan alat angkat dengan aman dan efisien: Memiliki keterampilan untuk mengoperasikan alat angkat dengan benar untuk menghindari kecelakaan dan mencapai efisiensi dalam pekerjaan.
    • Mengikuti prosedur dan instruksi kerja dengan cermat: Mematuhi prosedur operasional dan instruksi kerja untuk menjaga keamanan dan konsistensi dalam pekerjaan.
    • Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim kerja: Berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan rekan kerja untuk memastikan koordinasi yang baik dalam tugas rigging.
  4. Keahlian Teknis:
    • Memahami prinsip-prinsip fisika dan mekanika yang terkait dengan rigging: Memahami bagaimana gaya, beban, dan struktur bekerja dalam konteks rigging untuk mengoptimalkan keamanan dan kinerja.
    • Menghitung beban kerja dan kapasitas alat angkat: Mampu menghitung beban yang akan diangkat dan menyesuaikan penggunaan alat angkat dengan kapasitasnya.
    • Melakukan inspeksi dan pengujian rigging: Melakukan inspeksi rutin dan pengujian kekuatan rigging untuk memastikan keandalan dan keamanannya.
  5. Keterampilan Interpersonal:
    • Bekerja sama dengan tim secara efektif: Mampu bekerja dalam tim, berbagi informasi, dan mendukung rekan kerja dalam menyelesaikan tugas.
    • Berkomunikasi dengan jelas dan ringkas: Berbicara dengan jelas dan langsung, serta mendengarkan dengan baik untuk memastikan pemahaman yang tepat di antara anggota tim.
    • Membangun hubungan baik dengan klien dan kolega: Memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara profesional dan bersahabat dengan klien dan rekan kerja.
  6. Pemahaman K3:
    • Memahami peraturan dan prosedur K3 yang terkait dengan rigging: Mengetahui aturan keselamatan kerja dan prosedur K3 untuk mencegah kecelakaan dan cedera.
    • Mengidentifikasi dan mengendalikan risiko K3 di tempat kerja: Mampu mengenali potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko di tempat kerja.
    • Melakukan pekerjaan dengan aman dan bertanggung jawab: Memastikan keselamatan diri sendiri dan rekan kerja dengan mematuhi prosedur keselamatan dan bertindak secara bertanggung jawab.
  7. Kemampuan Fisik:
    • Memiliki stamina dan kekuatan fisik yang baik: Diperlukan untuk melakukan tugas-tugas fisik yang berat dan memerlukan ketahanan tubuh yang baik.
    • Mampu bekerja di ketinggian dan dalam kondisi yang sulit: Dapat melakukan pekerjaan di ketinggian dan dalam kondisi lingkungan yang berbeda dengan tetap menjaga keselamatan diri.
    • Mampu bekerja dengan alat-alat berat: Dapat mengoperasikan dan mengangkat alat berat dengan aman dan efisien.
  8. Kemampuan Beradaptasi:
    • Mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi dan situasi kerja: Fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kerja dan situasi yang mungkin timbul.
    • Mampu belajar dan mengikuti perkembangan teknologi baru: Berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan dengan memperhatikan perkembangan teknologi terbaru dalam industri rigging.
    • Mampu menyelesaikan masalah dengan kreatif dan inovatif: Berpikir secara kreatif dalam menyelesaikan masalah yang mungkin muncul dalam pekerjaan rigging.
  9. Sikap Profesional:
    • Memiliki etos kerja yang tinggi dan bertanggung jawab: Menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan mengambil tanggung jawab penuh terhadap tugas-tugas yang diberikan.
    • Bekerja dengan disiplin dan mengikuti aturan: Mematuhi aturan dan prosedur perusahaan serta menghormati waktu dan tugas-tugas yang diberikan.
    • Menjaga kerapian dan kebersihan area kerja: Menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan terorganisir untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi.
  10. Kemampuan Berbahasa:
    • Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris: Dapat berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan klien dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
    • Mampu memahami terminologi teknis dan instruksi kerja: Memahami dan menggunakan istilah teknis yang relevan dengan pekerjaan rigging serta memahami instruksi kerja dengan baik untuk menjalankan tugas dengan efisien.

Cara Meningkatkan Keahlian Rigger

Cara meningkatkan keahlian seorang rigger bisa dilakukan dengan berbagai langkah yang terstruktur dan konsisten. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diambil:

  1. Mengikuti pelatihan dan sertifikasi rigger: Mengambil pelatihan formal yang diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi yang diakui dalam industri rigging. Sertifikasi seperti Certified Rigger dapat memberikan pemahaman mendalam tentang praktik-praktik rigging yang aman dan efisien.
  2. Membaca buku dan artikel tentang rigging: Membangun fondasi pengetahuan dengan membaca literatur dan artikel tentang rigging. Ada banyak buku yang tersedia yang mencakup berbagai aspek rigging, mulai dari dasar-dasar hingga teknik-teknik yang lebih canggih.
  3. Berpartisipasi dalam komunitas rigger: Bergabung dengan komunitas atau forum online yang didedikasikan untuk rigging dapat memberikan kesempatan untuk bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan belajar dari sesama rigger. Diskusi dengan profesional lain dalam industri dapat membantu memperluas wawasan dan perspektif.
  4. Berlatih secara rutin dan terus belajar: Praktik membuat sempurna. Melakukan latihan rutin dengan menggunakan berbagai teknik rigging akan membantu memperkuat keterampilan dan memperbaiki keahlian. Selain itu, penting untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi dan praktik terbaru dalam industri rigging.

Dengan menggabungkan langkah-langkah ini, seorang rigger dapat secara signifikan meningkatkan keahlian mereka dan menjadi lebih kompeten dalam menjalankan tugas-tugas rigging dengan aman dan efisien.

Baca juga : Signal Rigger Menurut Peraturan Internasional

Tantangan dan Hambatan dalam Pekerjaan Rigger

Pekerjaan rigger melibatkan sejumlah tantangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh para profesional dalam bidang ini. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Risiko Kecelakaan dan Cedera: Salah satu tantangan terbesar dalam pekerjaan rigger adalah risiko kecelakaan dan cedera. Riggers sering bekerja di ketinggian, menggunakan alat berat, dan berinteraksi dengan beban yang besar. Kecelakaan bisa terjadi akibat jatuh, benda jatuh, atau kesalahan dalam mengikat atau mengoperasikan alat angkat.
  2. Kondisi Lingkungan yang Tidak Terduga: Riggers sering bekerja di lingkungan yang berubah-ubah dan tidak terduga, seperti cuaca buruk, angin kencang, atau lingkungan kerja yang terbatas. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membuat pekerjaan menjadi lebih sulit.
  3. Beban Kerja yang Berat: Pekerjaan rigger membutuhkan kekuatan fisik yang besar karena seringkali melibatkan mengangkat dan menggerakkan beban yang berat. Ini bisa menjadi tantangan bagi rigger yang tidak memiliki kebugaran fisik yang memadai.
  4. Teknologi dan Alat Angkat yang Kompleks: Penggunaan teknologi canggih dalam rigging, seperti crane otomatis atau alat angkat berbasis komputer, dapat menjadi tantangan bagi rigger yang belum terbiasa dengan teknologi tersebut. Memahami dan mengoperasikan alat angkat yang kompleks membutuhkan pelatihan dan pengetahuan khusus.
  5. Tekanan Waktu: Riggers seringkali harus bekerja di bawah tekanan waktu yang ketat, terutama dalam proyek konstruksi atau produksi yang memiliki jadwal yang ketat. Tekanan waktu dapat meningkatkan risiko kesalahan dan mengganggu keselamatan kerja.
  6. Komunikasi yang Efektif: Pekerjaan rigging seringkali melibatkan koordinasi dengan tim kerja dan komunikasi yang efektif. Tantangan ini mungkin timbul dalam situasi di mana instruksi tidak jelas atau ada kebingungan antara anggota tim.
  7. Pengelolaan Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Riggers harus selalu memperhatikan risiko kesehatan dan keselamatan kerja, seperti paparan bahan kimia berbahaya, kelelahan, atau stres kerja. Mengelola risiko ini membutuhkan kesadaran yang tinggi dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja yang ditetapkan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, seorang rigger profesional memiliki sejumlah keahlian yang luas dan mendalam, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan kemampuan dalam mengikat, pengetahuan tentang alat angkat, keterampilan operasional, keahlian teknis, keterampilan interpersonal, pemahaman K3, kemampuan fisik, kemampuan beradaptasi, sikap profesional, dan kemampuan berbahasa, seorang rigger dapat melakukan pekerjaannya dengan aman dan efisien.

Rigger yang terlatih dan berkualifikasi mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam proses rigging. Mereka dapat dipercaya untuk menjalankan tugas dengan keakuratan, keandalan, dan tanggung jawab, yang pada gilirannya berkontribusi pada kelancaran dan kesuksesan proyek secara keseluruhan.

Dengan demikian, rigger profesional tidak hanya memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjalankan tugas-tugas rigging, tetapi juga memastikan keamanan, efisiensi, dan keberhasilan proyek secara keseluruhan. Ini menegaskan pentingnya peran mereka dalam industri konstruksi dan berbagai bidang lain yang memerlukan pengangkatan dan pengangkutan barang secara efisien.

Kembangkan keahlian Anda dalam industri konstruksi! Daftar sekarang untuk Pelatihan Rigger kami dan tingkatkan potensi karier Anda di bidang ini!

Rate this post
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube

    ×