Mengenal Job Desk Teknisi Instrumentasi?

Sobat Petro! Tahukah Anda? Di industri modern, terutama yang mengandalkan otomatisasi seperti manufaktur, minyak dan gas, serta pengolahan air, Teknisi Instrumentasi memainkan peran penting. Mereka memastikan alat pengukuran dan kontrol berjalan dengan akurat. Tanpa kehadiran mereka, produktivitas, keamanan, dan bahkan kelestarian lingkungan bisa terancam.

Siapa Itu Teknisi Instrumentasi?

Teknisi Instrumentasi adalah seorang profesional yang bertugas menginstal, mengkalibrasi, memelihara, dan memperbaiki berbagai peralatan kontrol dan pengukuran yang digunakan dalam industri. Alat-alat ini umumnya digunakan untuk mengukur dan mengontrol variabel fisik seperti tekanan, suhu, aliran, dan level. 

Keterampilan yang dimiliki teknisi instrumentasi memungkinkan mereka untuk bekerja dengan beragam perangkat, mulai dari sensor sederhana hingga sistem kontrol otomatis yang kompleks seperti PLC (Programmable Logic Controller) dan DCS (Distributed Control System).

Yuk, kita pahami lebih dalam mengenai tugas dan tanggung jawab Teknisi Instrumentasi serta bagaimana mereka membantu menjaga efisiensi operasional industri!

Baca juga : 16 Job Desk Pengawas Instrumentasi dan Rekomendasi Program Pelatihannya

15 Job Desk Teknisi Instrumentasi

Teknisi instrumentasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam, dari instalasi hingga pemeliharaan perangkat. Berikut adalah 15 job desk utama yang umumnya dijalankan oleh seorang teknisi instrumentasi:

  1. Memasang dan Mengoperasikan Alat Ukur Instrumentasi
    Teknisi instrumentasi bertugas untuk menginstal berbagai alat pengukur seperti transmitter, sensor, kontroler, serta peralatan lain yang diperlukan dalam proses otomatisasi. Setelah pemasangan, mereka juga bertanggung jawab memastikan bahwa perangkat tersebut beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis.
  2. Merawat Peralatan Instrumentasi, Termasuk Preventive Maintenance
    Merawat perangkat instrumentasi adalah bagian penting dari pekerjaan teknisi. Mereka melakukan preventive maintenance, yaitu perawatan rutin yang bertujuan untuk mencegah kerusakan atau gangguan sebelum terjadi. Perawatan ini mencakup pemeriksaan fisik alat, penggantian suku cadang, dan pemeliharaan sistem.
  3. Melakukan Kalibrasi pada Berbagai Peralatan Instrumentasi
    Kalibrasi adalah proses penting yang memastikan alat ukur memberikan hasil yang akurat. Teknisi melakukan kalibrasi pada alat ukur seperti sensor/transducer, transmitter, input-output controller, dan control valve untuk memastikan bahwa data yang dikirim ke sistem kontrol adalah valid dan dapat diandalkan.
  4. Membaca dan Menginterpretasikan Instrument Drawing
    Teknisi instrumentasi harus mampu membaca instrument drawing, yang merupakan diagram atau cetak biru yang menunjukkan tata letak peralatan instrumentasi, jalur kabel, serta penghubung lainnya. Kemampuan ini penting untuk instalasi dan troubleshooting perangkat.
  5. Menerapkan K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan)
    Dalam setiap pekerjaan, teknisi wajib menerapkan prosedur K3LL guna memastikan keselamatan kerja serta menjaga kesehatan lingkungan kerja. Teknisi harus mematuhi standar keselamatan yang berlaku, termasuk penggunaan alat pelindung diri dan pencegahan kebocoran bahan kimia atau gas berbahaya.
  6. Menggunakan Alat Bantu Instrumentasi
    Untuk melakukan berbagai tugasnya, teknisi menggunakan alat bantu seperti oscilloscope, multimeter, kalibrator, dan alat pengukur lainnya untuk mendiagnosis, menguji, serta memperbaiki perangkat instrumentasi.
  7. Menganalisa dan Mengatasi Trouble pada Peralatan Instrument Lapangan (Field Device)
    Teknisi instrumentasi harus siap menghadapi berbagai masalah atau gangguan yang terjadi di lapangan. Mereka harus memiliki kemampuan untuk troubleshooting perangkat seperti sensor atau field device lainnya yang sering kali terhubung langsung dengan sistem utama.
  8. Mengoperasikan PLC (Programmable Logic Controller) dan DCS (Distributed Control System)
    PLC dan DCS adalah sistem kontrol utama dalam otomatisasi industri. Teknisi instrumentasi harus memiliki keahlian dalam pengoperasian dan pemrograman PLC serta DCS, karena perangkat ini mengatur banyak proses dalam pabrik atau fasilitas produksi.
  9. Mengoperasikan Komputer untuk Keperluan Instrumentasi
    Di era digital, teknisi instrumentasi tidak hanya bekerja secara manual tetapi juga menggunakan software khusus yang dirancang untuk pengaturan dan pengawasan perangkat. Keterampilan operasional komputer sangat penting, baik untuk konfigurasi perangkat maupun pemrosesan data hasil pengukuran.
  10. Membuat Laporan dan Evaluasi Terkait Pekerjaan Instrumentasi
    Setiap kali menyelesaikan tugas, teknisi harus menyusun laporan yang mencatat apa yang telah dilakukan, kondisi perangkat, serta hasil kalibrasi atau perbaikan. Evaluasi dari laporan tersebut sering digunakan untuk menentukan tindakan perawatan di masa mendatang.
  11. Memastikan Bahwa Setiap Instrument Bisa Berfungsi dengan Baik
    Teknisi bertanggung jawab memastikan bahwa setiap perangkat berfungsi sesuai spesifikasi. Jika ada perangkat yang tidak bekerja sebagaimana mestinya, teknisi harus segera melakukan perbaikan atau penyesuaian.
  12. Melakukan Uji Ulang Kabel Sebelum Menghidupkan Instrument
    Sebelum mengaktifkan perangkat atau sistem, teknisi wajib melakukan pengujian pada semua kabel dan koneksi untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat merusak perangkat atau mengganggu operasi.
  13. Memfungsikan Instrument Secara Individual dengan Simulasi Proses
    Teknisi melakukan simulasi proses untuk memastikan bahwa instrumen dapat bekerja dengan baik secara individual sebelum digabungkan dengan sistem lain atau dioperasikan dalam kondisi nyata.
  14. Memfungsikan Instrument Secara Online Ketika Proses Fasilitas Dihidupkan
    Ketika fasilitas atau pabrik mulai beroperasi, teknisi memastikan bahwa semua instrumen berfungsi secara online, terhubung dengan sistem kontrol utama, dan mendukung proses produksi secara efektif.
  15. Melakukan Perawatan Rutin pada Peralatan Instrument Sesuai Jadwal yang Ditentukan
    Perawatan rutin pada perangkat instrumentasi harus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk menjaga efisiensi dan mencegah kerusakan mendadak.

Baca juga : 10 Tips Memilih Training dan Sertifikasi Teknis INSTRUMENTASI, Ini Rekomendasi yang Kompeten

Rekomendasi Training dan Sertifikasi Teknisi Instrumentasi BNSP Terbaik

Untuk menjadi Teknisi Instrumentasi yang handal, penting untuk mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi. Sertifikasi Teknisi Instrumentasi BNSP adalah salah satu standar profesional yang diakui. PetroTraining Asia menyediakan pelatihan sertifikasi dengan materi yang komprehensif, mulai dari instalasi hingga pemeliharaan perangkat, analisis masalah, dan penerapan K3LL.

Dengan sertifikasi BNSP, teknisi tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga kredibilitas di dunia kerja. Program ini membantu mereka lebih kompetitif dan profesional dalam menjalankan tugasnya di industri.

Kesimpulannya, peran Teknisi Instrumentasi sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional industri modern. Mereka bertanggung jawab atas alat-alat yang mendukung otomatisasi dan memastikan proses berjalan akurat serta efisien. 

Melalui pelatihan dan sertifikasi yang tepat, seperti yang ditawarkan oleh PetroTraining Asia, Anda dapat memastikan bahwa para teknisi memiliki keterampilan yang diakui secara profesional.

Apakah Anda siap untuk meningkatkan keterampilan teknisi Anda? Sertifikasi Teknisi Instrumentasi BNSP adalah langkah tepat untuk membuka peluang karier yang lebih luas dan menjadi bagian dari industri yang terus berkembang.

5/5 - (1 vote)
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×