bekerja di ruang terbatas

Bekerja di Ruang Terbatas atau Working at Confined Space: Panduan dan Penjelasan Lengkap

Bekerja di ruang terbatas/ Confined Space sangatlah berbahaya, hal ini dikarenakan terdapat berbagai bahaya yang dapat menyebabkan kecederaan dan kematian terhadap pekerja yang bekerja di ruang terbatas. Oleh karena itu bagi pekerja yang akan melakukan pekerjaan di tempat tersebut harus mendapatkan ijin kerja berbahaya dari Safety dept. dan sepengetahuan atasan.

“The Silent Killer…. Ambillah Hidupmu dalam Waktu Singkat….”

Mengacu definisi yang dikeluarkan oleh OSHA 1910.146 dalam OSHA Glossary of Confined Space Terms and Definitions Confined space berarti ruang yang:

  1. Cukup besar dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga seorang karyawan dapat masuk dan melakukan pekerjaan yang ditugaskan secara langsung
  2. Memiliki sarana masuk atau keluar yang terbatas atau terbatas (misalnya, tangki, brankas, dan lubang adalah ruang yang mungkin memiliki sarana masuk yang terbatas.)
  3. Tidak dirancang untuk mempekerjakan karyawan terus menerus.
Dari pendekatan definisi di atas saya coba interpretasikan sebagai suatu tempat yang memiliki konfigurasi yang cukup luas untuk seseorang melakukan aktivitas/melakukan pekerjaan di dalamnya tetapi dengan ruang akses keluar masuk yang terbatas dalam konteks “baik pekerja, peralatan dan perlengkapannya yang masuk-keluar terbatas” dan Didesain untuk pekerjaan yang bersifat “ temporer ” atau sementara.
Jenis-Jenis Ruang Terbatas : Tangki, Vessels/Bejana, Manholes, Sewer, Silo, Hood/Hoppers, Bungker, Pipa, Selokan/ Parit, Terowongan, saluran pipa, Lubang dengan kedalaman min 1,5 m

Baca juga: 15 Rekomendasi APD Wajib Digunakan Saat Bekerja di Ruang Terbatas (Confined Space) Industri Migas

Jenis-jenis Ruang Terbatas Sesuai Permenaker 11/2023

Ada 4 kategori ruang terbatas yang diatur pada Permenaker 11/2023, yaitu sebagai berikut:

  1. Tangki dan/atau bejana, pesawat uap, dapur/tungku, silo, dan cerobong;
  2. Jaringan perpipaan, terowongan, dan konstruksi bawah tanah lainnya yang serupa;
  3. Sumur atau lubang yang memiliki bukaan di bagian atasnya dengan kedalaman melebihi 1,5 meter; dan/atau
  4. Ruang lain yang diberikan sebagai ruang terbatas oleh Pelaku Usaha
Tahapan Pengendalian HOC Ketika Bekerja di Ruang Terbatas :
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
  1. Identifikasi Bahaya
    Kenali semua potensi bahaya yang ada di dalam ruang terbatas. Ini termasuk gas beracun, kekurangan oksigen, kebakaran, dan risiko fisik lainnya.
  2. Evaluasi Risiko
    Nilai risiko yang terkait dengan setiap bahaya. Memperhitungkan faktor-faktor seperti frekuensi, dampak, dan kemungkinan terjadinya.
  3. Pengendalian Risiko
    Terapkan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi risiko. Ini bisa mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD), pengukuran, dan prosedur kerja yang aman.
  4. Izin Kerja (PTW)
    Jika diperlukan, dapatkan izin kerja sebelum memasuki ruang terbatas. PTW memberikan panduan tertulis tentang tindakan yang harus diambil dan risiko yang harus dihindari.
  5. Pelatihan
    Pastikan semua pekerja yang akan masuk ke ruang terbatas telah menerima pelatihan yang memadai tentang prosedur keselamatan dan penggunaan peralatan.
  6. Komunikasi
    Selalu berkomunikasi dengan tim kerja dan berkoordinasi dengan pengawas atau petugas keamanan.

Baca juga: Pengukuran Pengujian Gas Atmosfer Saat Bekerja di Ruang Terbatas

 

Berdasarkan  Sistem Ijin untuk Bekerja (Permit to Work) , ruang terbatas (Confined Space) dibedakan menjadi dua kategori:

  1. CS dengan PTW (Permit to Work)
    Ruang terbatas yang memerlukan izin kerja sebelum pekerjaan dimulai. Izin kerja ini memberikan panduan tertulis tentang tindakan yang harus diambil dan risiko yang harus dihindari. Contoh ruang terbatas dengan PTW termasuk tangki, bejana, dan lubang.
  2. CS Tanpa PTW
    Ruang terbatas yang tidak memerlukan izin kerja khusus, namun tetap memerlukan kewaspadaan dan perhatian terhadap keselamatan. Pekerja harus memahami risiko dan mengikuti prosedur keselamatan saat bekerja di ruang terbatas ini.
Perlunya Ijin Bekerja di Ruang Terbatas agar :
  • Memberikan informasi dan instruksi tertulis mengenai keadaan berbahaya yang harus dihindari, petugas dan peralatan pelindung keselamatan yang diperlukan.
  • Menjamin adanya persiapan yang benar sebelum pekerjaan dimulai.
  • Membatasi jenis pekerjaan dimana ikatan tersebut akan mempengaruhi kebutuhan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan.
  • Memberikan pemberitahuan yang cukup kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
  • Membagi tanggung jawab dengan semua pihak yang menandatangani untuk memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan pada pekerjaan tersebut telah disetujui.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Pengawas dan Pembantu:
Pengawas
  • Meyakinkan kecukupan proteksi tersedia untuk pekerja yang masuk dengan melakukan pemeriksaan LOTO dan semua bahaya sudah dilindungi dengan aman
  • Membantu petugas penunggu luar yang berwenang dalam pengendalian masuk ruang tertutup
  • Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan bekerja di ruang terbatas baik sebelum masuk, pada saat berada di dalam maupun setelah selesai
  • Meyakinkan semua personel yang terlibat memahami dan peduli terhadap bahaya dan risiko yang terkait dengan ruang tertutup
  • Mungkin orang tidak berwenang masuk ke dalam ruang terbatas
Pembantu
  • Memantau entrans saat pekerjaan berjalan dan saat masuk dan keluar serta menjamin keselamatan mereka, Petugas tidak boleh meninggalkan posnya apapun masukan saat pekerja ada di dalam kecuali diganti oleh petugas yang berkualifikasi
  • Memantau kondisi atmosfer dalam ruang sebelum dan saat orang masuk
  • Memantau jalan masuk/keluar dari ruang tertutup
  • Menjadi pembantu tanggap darurat bila diperlukan
  • Menilai bahaya di dalam dan sekitar ruang, dan melakukan tindakan pada waktu yang sama
  • Menyimpan catatan dari keperluan pekerjaan ruang tertutup, seperti hasil pengujian udara, personel yang masuk/keluar, dll.

Masuk

  • Pekerja dimana fisik masuk ke dalam ruang tetutup untukmelaksanakan pekerjaan.
  • mengisyaratkan bahwa ruang tertutup tersebut telah diventilasi, diisolasi, dikosongkan, atau membuat aman untuk masuk
  • Segera keluar ruang, tanpa bertanya, sesuai peringatan petugas, tidakpeduli logika
  • mengikuti semua aturan dan prosedur keselamatan yang diterapkan
  • Mampu melakukan isolasi terhadap sumber –sumber energi yang teridentifikasi sebelum melakukan pekerjaan
  • Memahami pekerjaan yang akan dilakukan dan prosedur yanguntuk diterapkan pekerjaan tersebut

Potensi Bahaya Bekerja di Ruang Terbatas :

  1. Kekurangan dan Kelebihan Oksigen
  2. Bahan Mudah Terbakar dan Meledak (Uap atau Debu dalam konsentrasi yang cukup)
  3. Bahan Beracun (Gas, Uap dan Asap)
  4. Perangkap / Engulfment (Substansi cair atau padat yang tersimpan)
  5. Sumber –Sumber Energi (Energi Mekanis dan Elektrik dari suatu peralatan atausumber panas lainnya yang tidak terkendali)

Identifikasi Udara dan Gas Berbahaya di Ruang Terbatas

O2(Oksigen) : < 19.5 Berdampak Pada Kesehatan, >23.5 Dapat dengan mudah Terbakar,  Normal : 19%-23.5%.  Defisiensi Oksigen (Asfiksia) Aspiksia Fisik dan Aspiksia Kimia Kurangnya oksigen ketika bekerja di Ruang Terbatas dapat disebabkan oleh konsumsi atau perpindahan.
Konsumsi oksigen dapat terjadi selama: Pembakaran unsur mudah terbakar, Prosesbakterial, seperti dalam proses fermentasi, Reaksi kimia seperti dalam pembentukan karat, konsentrasi oksigen dapat menurun karena intrusi nitrogen, las, penggilingan, oksidasi, sandblasting atau pelapisan.
Volume Oksigen di udara lebih dari 23,5%.
  1. Memicu kebakaran dan peledakan
  2. Jangan pernah menggunakan O2 murni untuk ukuran.
  3. Jangan menyimpan tangki gas bertekanan
 
Bahan Mudah terbakar dan Meledak
  1. Batas Bawah Bahan Peledak (LEL): Jumlah prosentase minimum gas yang dibutuhkan untuk penyalaan
  2. Batas Peledak Atas (UEL): Jumlah gas maksimum yang ada yang dibutuhkan untuk penyalaan
Untuk proses pembakaran, udara harus terdapat minimal  konsentrasi gas mudah terbakar atau menguap.  Jumlah (persentase volume) uap atau gas yang dapat terbakar (flammable gas) dalam  udara akan terbakar bila ada percikan api, diantara Lower Explosive Limit ( LEL) dan Upper Explosive Limit (UEL) Konsentrasi tersebut berada diatas 5% LEL dan dibawah 10% UEL CH4 Methane, maka pembakaran akan terjadi jika terdapat sumber pembakaran , seperti pencetus panas Jika campuran gas terbakar didalam confined space menjadi sangat berbahaya karena keterbatasan ruang untuk evakuasi level oksigen akan turung dengan cepat, Asap akan terkumpul didalam ruangan tersebut , Panas akan naik dengan cepat dan menyulitkan untuk evakuasi.
Untuk masing -masing jenis Gas (LEL-UEL)
Konsentrasi Paparan Gas
Time Weighted Average (TWA)
 Nilai Ambang Batas suatu zat selama 8 jam sehari dalam 40 jam kerja per minggu, dimana diyakini bahwa hampir semua pekerja yang terpapar berulang – ulang tidak akan menderita efek yang merugikan
Short Term Exposure Limit (STEL)
Konsentrasi suatu zat  dimana para pekerja diijinkan terpapar secara terus menerus dalam waktu yang singkat tanpa mengalami  Iritasi, kerusakan jaringan yang tidak bisa pulih kembali, Paparan pada STEL tidak boleh lebih dari 15 menit dan tidak boleh diulangi lebih dari 4 kali setiap hari, dengan selang waktu istirahat tidak boleh kurang dari 60 menit.
Peak Exposure Limit / TLV
Batas maksimum konsentrasi suatu zat yang dianggap tidak akan mempengaruhi kondisi seseorang (aman) yang secara analitis dapat dipraktekkan, yaitu tidak melampaui 15 menit. Konsentrasi ini tidak boleh dilampaui selama paparan kerja bagi zat – zat yang dapat menyebabkan iritasi dengan segera.

Contoh beberapa gas dengan TLV-TWA dan TLV-STEL meliputi:

  • Ammonia (NH₃):
    • TLV-TWA: 25 ppm
    • TLV-STEL: 35 ppm
    • Ammonia digunakan dalam berbagai industri, tetapi perlu dikelola dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
Pengenalan Gas Berbahaya dalam Ruangan Terbatas
1. H2S (Hydrogen Sulfide)
H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur.  Satuan ukur gas H2S adalah ppm ( part per milion ) atau % Sifat Fisik dari H2S (Hydrogen Sulfide)
  • Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm
  • Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3% sampai UEL ( Upper Explosive Limite )  46% dengan nyala apiberwarna biru pada temperature 500 0F (260 0C)
  • Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara denganperbandingan berat jenis H2S : 1.189 dan berat jenis udara : 1 ( 150C , 1atm
  • H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100 ml air pada 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).
Karakteristik gas H2S diantaranya adalah
  • Merupakan jenis gas beracun dan Tidak berwarna
  • Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru,menghasilkan gas SO2
  • Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akancenderung terkumpul di tempat / daerah yang rendah
  • H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatanlogam.
Batas kontaminasi H2S adalah nilai ambang batas yang dimaksudkan sebagai pedoman standar paparan H2S untuk dapat bekerja dengan selamat.Menurut ACGIH , TLV-TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average : TLV – TWA  H2S : 10 ppm, TLV – STEL (Treshold Limit Value – Short Term Exposure Limit ) : TLV – STEL H2S : 15 PPM. American National Standards Institute (ANSI Standard No. Z37.2 1972)
2. CH4  (Methane) 
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumuskimia CH4, Pada suhu ruangan dan tekanan standar metana adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, serta tidak beracun dan bersifat SANGAT MUDAH TERBAKAR
Metana mempunyai titik didih −161 °C (−257.8 °F) pada tekanan 1 atmosfer. Sebagai gas, metana hanya mudah terbakar bila konsentrasinya mencapai 5-15% di udara. Metana yang berbentuk cair tidak akan terbakar kecuali diberi tekanan tinggi (4-5 atmosfer).
3. C0  (Karbon Monoksida)
Carbon Monoxide dapat terbentuk pada pembakaran yang tidak sempurna dari material/bahan bakar yang mengandung carbon : Gas ini tidak berwarna, Tidakberbau, Lebih ringan dari masa jenis udara, Sangat beracun dan bersifat sangatmudah terbakar, Pengaruh hemoglobin yang ekstrim – 200 hingga 300 kali dari oksigen. Mengganti oksigen dan menyebabkan gangguan pernafasan konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%
Bahaya Fisik Terkait dengan Pekerjaan di Ruang Terbatas
 Kebisingan
  • NAB 85 dBA untuk paparan 8 jam terus menerus
  • Kebisingan lebih dibolehkan namun dalam waktu yang lebih
  • Setiap kenaikan 3 dBA tingkat suara, paparan waktu harus dikurangi 50%.
  • Pengurangan kemampuan dengar – berdampak dalam waktu yang lama
  • Tersedia Program Konservasi Pendengaran
  • Heat Stress
Sumber – Sumber Energy yang  berbahaya
Saat terdapat sumber energi berbahaya yang berpotensi mempengaruhi konsentrasi tingkat atmosphere diruang terbatas (confined space), maka proseure isolasi harus dilakukan.
Tujuannya :
Mencegah masuknya material-material secara tidak sengaja ke dalam confined space melalui pipa, saluran udara(ventilasi), saluran pembuangan, ban berjalan (conveyor).
Mencegah pengaktifan atau penggunaan peralatan yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan dan keselamatan bagi orang yang sedang berkerja di ruang terbatas.

Jenis – jenis Energi :Panas, Listrik , Tekanan dan Mekanikal

Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis energi :

  1. Energi Panas
    Energi panas terkait dengan pergerakan partikel dalam suatu benda. Ini bisa berupa energi termal yang disimpan dalam benda atau energi yang dipindahkan melalui perpindahan panas. Contohnya termasuk energi dari api, pemanas, atau matahari.
  2. Energi Listrik
    Energi listrik dihasilkan oleh aliran elektron melalui kawat konduktor. Ini digunakan untuk menggerakkan perangkat elektronik seperti lampu, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya.
  3. Energi Tekanan
    Energi tekanan terkait dengan tekanan fluida (misalnya, udara atau cairan) dalam suatu sistem. Ketika fluida bergerak atau ditekan, energi tekanan terlibat. Contoh termasuk energi dalam tangki bertekanan atau dalam pipa air.
  4. Energi Mekanikal
    Energi mekanikal terkait dengan gerakan dan posisi benda. Ini mencakup energi kinetik (energi gerakan) dan energi potensial (energi yang disimpan karena posisi). Contoh energi mekanikal termasuk energi dalam pegas, bola yang bergerak, atau benda yang berada di ketinggian tertentu.

Pengujian Udara dalam Ruang Tertutup Harus Dilakukan:

  • Sebelum masuk bila ruangan kosong
  • Setelah  diventilasi selama 10 menit (Bila ventilasi diperlukan)
  • Minimal setiap jam dimana ijin kerja diperlukan untuk ruang tertutup
  • Atau lebih kerap, bilamana kondisi atau untuk jaminan karena keraguan
Typical Confined Space, Vertical Access/ Ruang Tertutup Tipikal, Tempat masuk vertikal:
  1. Pipa pengambilan contoh harus dapat mencapai dasar ruang terbatas (within 1 inch dari dasar)
  2. Instrumen harus mengambil contoh setiap ketinggian
  3. Instrument reading: 19.5% – 23.5% O2;  LEL below 0% and ½  of TLV / PEL on each level
Irregular Shaped Confined Spaced /Ruang tertutup tidak beraturan
Teknik pengambilan sampling sama dengan tipe tipikal. Petugas Kompeten masuk ke dalam tanki dengan membawa instrumen untuk melakukan pengujian seluruh tempat (ruang).
Confined Space with Baffels /Ruang tertutup dengan Penyekat 
Cara sampling sama dengan tipe tipikal. Tetapi tipe seperti ini tidak dirancang untuk dapat diventilasi degan baik, Petugas Kompeten harus memasuki setiap kompartemen setelah dibebaskan, dan melakukan pengujian segmen berikutnya.
Pendeteksian Gas Dengan Menggunakan Gas Detektor
Detektor gas digunakan untuk mendeteksi gas atau uap dan memberikan tanda alarm jika gas/uap tersebut mencapai level tertentu atau (Early Warning).
Gas yang umum dideteksi:
  • Oksigen (O2 )
  • Hydrogen Sulfida (H2S )
  • Carbon monoksida (CO)
  • Gas yang mudah menyala (Methane- CH4)
  • komponen utama : (3 Main Components)
  • Sensor, Pemancar (Transmitter) dan Modul kendali (Control Module)
Kalibrasi:
  • Kalibrasi Unit (Unit Calibration)
  • Kalibrasi udara murni (Fresh Air Calibration)
  • Kalibrasi pengaturan posisi  “nol”(Zero Adjustment  Calibration)
  • Kalibrasi penyesuaian jangka waktu(Span Adjustment Calibration)
  • Ingat: Detektor gas HARUS dikalibrasisebelum digunakan
Alat bantu Bernafas ketika Bekerja di dalam Ruang Terbatas:
  • Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
JENIS SCBA
  1. Open Circuit (sirkulasi terbuka)Sistem kerja SCBA Open Circuit adalah operator menghirup udara yang ada di dalam tabung bertekanan dan menghembuskan nafas keluar melalui katup yang ada pada masker, sistem ini seperti manusia bernafas dengan normal namun sumber udara bukan dari udara bebas melainkan dari udara yang telah disimpan dalam tabung bertekanan. Secara umum SCBAterdiri dari 4 bagian utama yaitu : Cylinder (tabung), Back Plat, Lung Demand Valve (LDV), dan Full Face Mask.
  2. Close Circuit (sirkulasi tertutup) Tipe Close Circuit SCBA atau dikenal juga dengan CCBA (Close Circuit Breathing Apparatuss). Sistem kerja dari alat ini adalah operator bernafas menggunakan udara yang ada dalam unit CCBA kemudian pernafasan yang mengandung CO2 dihembuskan masuk kembali ke dalam alat tersebut dan diolah di absorber menjadi O2, selanjutnya O2 tersebut di hirup kembali oleh operator dan hembusan nafas masuk kembali ke alat begitu seterusnya hingga bahan kimia yang ada di dalam absorber tidak dapat lagi mengubah CO2 menjadi O2.
PERHITUNGAN WAKTU PENGGUNAAN SCBA
Rumus pengunaan waktu SCBA sebagai berikut :Waktu penggunaan = volume botol(liter) x preasure (bar) / 40 liter/menit (40 liter/menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada saat bekerja berat) contoh : diketahui volume botol 9 liter dantekanan 300 bar, maka = 9 x 300 / 40 = 2700 / 40 = 67,5 menit. waktu penggunaanSCBA secara optimum adalah hasil perhitungan dikurangi 10 menit sebagai waktu sebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan, sehingga dari contoh tersebut maka waktu optimumnya adalah 47,5 menit.
Petrotraining Anggota Synergy Solusi merupakan lembaga pengembangan SDM di bidang industri Minyak Bumi dan Gas Alam. OMC dapat membantu bagaimana bekerja diruang terbatas secara aman dengan mengadakan Pelatihan Confined Space . Informasi lebih lanjut dapat lihat disini

Patuhilah Selalu Ketentuan Bekerja sesuai dengan Intruksi Kerja ditempat Anda, Agar Anda terhindar dari Cedera

Sumber :  //andryzsafer.blogspot.com/

5/5 - (1 vote)
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×