Bekerja di ruang terbatas/ Confined Space sangatlah berbahaya, hal ini dikarenakan terdapat berbagai bahaya yang dapat menyebabkan kecederaan dan kematian terhadap pekerja yang bekerja di ruang terbatas. Oleh karena itu bagi pekerja yang akan melakukan pekerjaan di tempat tersebut harus mendapatkan ijin kerja berbahaya dari Safety dept. dan sepengetahuan atasan.
“The Silent Killer…. Ambillah Hidupmu dalam Waktu Singkat….”
Mengacu definisi yang dikeluarkan oleh OSHA 1910.146 dalam OSHA Glossary of Confined Space Terms and Definitions Confined space berarti ruang yang:
- Cukup besar dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga seorang karyawan dapat masuk dan melakukan pekerjaan yang ditugaskan secara langsung
- Memiliki sarana masuk atau keluar yang terbatas atau terbatas (misalnya, tangki, brankas, dan lubang adalah ruang yang mungkin memiliki sarana masuk yang terbatas.)
- Tidak dirancang untuk mempekerjakan karyawan terus menerus.
Baca juga: 15 Rekomendasi APD Wajib Digunakan Saat Bekerja di Ruang Terbatas (Confined Space) Industri Migas
Ada 4 kategori ruang terbatas yang diatur pada Permenaker 11/2023, yaitu sebagai berikut:
- Tangki dan/atau bejana, pesawat uap, dapur/tungku, silo, dan cerobong;
- Jaringan perpipaan, terowongan, dan konstruksi bawah tanah lainnya yang serupa;
- Sumur atau lubang yang memiliki bukaan di bagian atasnya dengan kedalaman melebihi 1,5 meter; dan/atau
- Ruang lain yang diberikan sebagai ruang terbatas oleh Pelaku Usaha
- Identifikasi Bahaya
Kenali semua potensi bahaya yang ada di dalam ruang terbatas. Ini termasuk gas beracun, kekurangan oksigen, kebakaran, dan risiko fisik lainnya. - Evaluasi Risiko
Nilai risiko yang terkait dengan setiap bahaya. Memperhitungkan faktor-faktor seperti frekuensi, dampak, dan kemungkinan terjadinya. - Pengendalian Risiko
Terapkan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi risiko. Ini bisa mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD), pengukuran, dan prosedur kerja yang aman. - Izin Kerja (PTW)
Jika diperlukan, dapatkan izin kerja sebelum memasuki ruang terbatas. PTW memberikan panduan tertulis tentang tindakan yang harus diambil dan risiko yang harus dihindari. - Pelatihan
Pastikan semua pekerja yang akan masuk ke ruang terbatas telah menerima pelatihan yang memadai tentang prosedur keselamatan dan penggunaan peralatan. - Komunikasi
Selalu berkomunikasi dengan tim kerja dan berkoordinasi dengan pengawas atau petugas keamanan.
Baca juga: Pengukuran Pengujian Gas Atmosfer Saat Bekerja di Ruang Terbatas
Berdasarkan Sistem Ijin untuk Bekerja (Permit to Work) , ruang terbatas (Confined Space) dibedakan menjadi dua kategori:
- CS dengan PTW (Permit to Work)
Ruang terbatas yang memerlukan izin kerja sebelum pekerjaan dimulai. Izin kerja ini memberikan panduan tertulis tentang tindakan yang harus diambil dan risiko yang harus dihindari. Contoh ruang terbatas dengan PTW termasuk tangki, bejana, dan lubang. - CS Tanpa PTW
Ruang terbatas yang tidak memerlukan izin kerja khusus, namun tetap memerlukan kewaspadaan dan perhatian terhadap keselamatan. Pekerja harus memahami risiko dan mengikuti prosedur keselamatan saat bekerja di ruang terbatas ini.
- Memberikan informasi dan instruksi tertulis mengenai keadaan berbahaya yang harus dihindari, petugas dan peralatan pelindung keselamatan yang diperlukan.
- Menjamin adanya persiapan yang benar sebelum pekerjaan dimulai.
- Membatasi jenis pekerjaan dimana ikatan tersebut akan mempengaruhi kebutuhan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan.
- Memberikan pemberitahuan yang cukup kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
- Membagi tanggung jawab dengan semua pihak yang menandatangani untuk memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan pada pekerjaan tersebut telah disetujui.
- Meyakinkan kecukupan proteksi tersedia untuk pekerja yang masuk dengan melakukan pemeriksaan LOTO dan semua bahaya sudah dilindungi dengan aman
- Membantu petugas penunggu luar yang berwenang dalam pengendalian masuk ruang tertutup
- Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan bekerja di ruang terbatas baik sebelum masuk, pada saat berada di dalam maupun setelah selesai
- Meyakinkan semua personel yang terlibat memahami dan peduli terhadap bahaya dan risiko yang terkait dengan ruang tertutup
- Mungkin orang tidak berwenang masuk ke dalam ruang terbatas
- Memantau entrans saat pekerjaan berjalan dan saat masuk dan keluar serta menjamin keselamatan mereka, Petugas tidak boleh meninggalkan posnya apapun masukan saat pekerja ada di dalam kecuali diganti oleh petugas yang berkualifikasi
- Memantau kondisi atmosfer dalam ruang sebelum dan saat orang masuk
- Memantau jalan masuk/keluar dari ruang tertutup
- Menjadi pembantu tanggap darurat bila diperlukan
- Menilai bahaya di dalam dan sekitar ruang, dan melakukan tindakan pada waktu yang sama
- Menyimpan catatan dari keperluan pekerjaan ruang tertutup, seperti hasil pengujian udara, personel yang masuk/keluar, dll.
Masuk
- Pekerja dimana fisik masuk ke dalam ruang tetutup untukmelaksanakan pekerjaan.
- mengisyaratkan bahwa ruang tertutup tersebut telah diventilasi, diisolasi, dikosongkan, atau membuat aman untuk masuk
- Segera keluar ruang, tanpa bertanya, sesuai peringatan petugas, tidakpeduli logika
- mengikuti semua aturan dan prosedur keselamatan yang diterapkan
- Mampu melakukan isolasi terhadap sumber –sumber energi yang teridentifikasi sebelum melakukan pekerjaan
- Memahami pekerjaan yang akan dilakukan dan prosedur yanguntuk diterapkan pekerjaan tersebut
Potensi Bahaya Bekerja di Ruang Terbatas :
- Kekurangan dan Kelebihan Oksigen
- Bahan Mudah Terbakar dan Meledak (Uap atau Debu dalam konsentrasi yang cukup)
-
Bahan Beracun (Gas, Uap dan Asap)
-
Perangkap / Engulfment (Substansi cair atau padat yang tersimpan)
-
Sumber –Sumber Energi (Energi Mekanis dan Elektrik dari suatu peralatan atausumber panas lainnya yang tidak terkendali)
Identifikasi Udara dan Gas Berbahaya di Ruang Terbatas
- Memicu kebakaran dan peledakan
- Jangan pernah menggunakan O2 murni untuk ukuran.
- Jangan menyimpan tangki gas bertekanan
- Batas Bawah Bahan Peledak (LEL): Jumlah prosentase minimum gas yang dibutuhkan untuk penyalaan
- Batas Peledak Atas (UEL): Jumlah gas maksimum yang ada yang dibutuhkan untuk penyalaan
Contoh beberapa gas dengan TLV-TWA dan TLV-STEL meliputi:
- Ammonia (NH₃):
- TLV-TWA: 25 ppm
- TLV-STEL: 35 ppm
- Ammonia digunakan dalam berbagai industri, tetapi perlu dikelola dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm
- Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3% sampai UEL ( Upper Explosive Limite ) 46% dengan nyala apiberwarna biru pada temperature 500 0F (260 0C)
- Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara denganperbandingan berat jenis H2S : 1.189 dan berat jenis udara : 1 ( 150C , 1atm
- H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100 ml air pada 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).
- Merupakan jenis gas beracun dan Tidak berwarna
- Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru,menghasilkan gas SO2
- Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akancenderung terkumpul di tempat / daerah yang rendah
- H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatanlogam.
- NAB 85 dBA untuk paparan 8 jam terus menerus
- Kebisingan lebih dibolehkan namun dalam waktu yang lebih
- Setiap kenaikan 3 dBA tingkat suara, paparan waktu harus dikurangi 50%.
- Pengurangan kemampuan dengar – berdampak dalam waktu yang lama
- Tersedia Program Konservasi Pendengaran
- Heat Stress
Jenis – jenis Energi :Panas, Listrik , Tekanan dan Mekanikal
Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis energi :
- Energi Panas
Energi panas terkait dengan pergerakan partikel dalam suatu benda. Ini bisa berupa energi termal yang disimpan dalam benda atau energi yang dipindahkan melalui perpindahan panas. Contohnya termasuk energi dari api, pemanas, atau matahari. - Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh aliran elektron melalui kawat konduktor. Ini digunakan untuk menggerakkan perangkat elektronik seperti lampu, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya. - Energi Tekanan
Energi tekanan terkait dengan tekanan fluida (misalnya, udara atau cairan) dalam suatu sistem. Ketika fluida bergerak atau ditekan, energi tekanan terlibat. Contoh termasuk energi dalam tangki bertekanan atau dalam pipa air. - Energi Mekanikal
Energi mekanikal terkait dengan gerakan dan posisi benda. Ini mencakup energi kinetik (energi gerakan) dan energi potensial (energi yang disimpan karena posisi). Contoh energi mekanikal termasuk energi dalam pegas, bola yang bergerak, atau benda yang berada di ketinggian tertentu.
Pengujian Udara dalam Ruang Tertutup Harus Dilakukan:
- Sebelum masuk bila ruangan kosong
- Setelah diventilasi selama 10 menit (Bila ventilasi diperlukan)
- Minimal setiap jam dimana ijin kerja diperlukan untuk ruang tertutup
- Atau lebih kerap, bilamana kondisi atau untuk jaminan karena keraguan
- Pipa pengambilan contoh harus dapat mencapai dasar ruang terbatas (within 1 inch dari dasar)
- Instrumen harus mengambil contoh setiap ketinggian
- Instrument reading: 19.5% – 23.5% O2; LEL below 0% and ½ of TLV / PEL on each level
- Oksigen (O2 )
- Hydrogen Sulfida (H2S )
- Carbon monoksida (CO)
- Gas yang mudah menyala (Methane- CH4)
- komponen utama : (3 Main Components)
- Sensor, Pemancar (Transmitter) dan Modul kendali (Control Module)
- Kalibrasi Unit (Unit Calibration)
- Kalibrasi udara murni (Fresh Air Calibration)
- Kalibrasi pengaturan posisi “nol”(Zero Adjustment Calibration)
- Kalibrasi penyesuaian jangka waktu(Span Adjustment Calibration)
- Ingat: Detektor gas HARUS dikalibrasisebelum digunakan
- Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
- Open Circuit (sirkulasi terbuka)Sistem kerja SCBA Open Circuit adalah operator menghirup udara yang ada di dalam tabung bertekanan dan menghembuskan nafas keluar melalui katup yang ada pada masker, sistem ini seperti manusia bernafas dengan normal namun sumber udara bukan dari udara bebas melainkan dari udara yang telah disimpan dalam tabung bertekanan. Secara umum SCBAterdiri dari 4 bagian utama yaitu : Cylinder (tabung), Back Plat, Lung Demand Valve (LDV), dan Full Face Mask.
- Close Circuit (sirkulasi tertutup) Tipe Close Circuit SCBA atau dikenal juga dengan CCBA (Close Circuit Breathing Apparatuss). Sistem kerja dari alat ini adalah operator bernafas menggunakan udara yang ada dalam unit CCBA kemudian pernafasan yang mengandung CO2 dihembuskan masuk kembali ke dalam alat tersebut dan diolah di absorber menjadi O2, selanjutnya O2 tersebut di hirup kembali oleh operator dan hembusan nafas masuk kembali ke alat begitu seterusnya hingga bahan kimia yang ada di dalam absorber tidak dapat lagi mengubah CO2 menjadi O2.
Patuhilah Selalu Ketentuan Bekerja sesuai dengan Intruksi Kerja ditempat Anda, Agar Anda terhindar dari Cedera
Sumber : //andryzsafer.blogspot.com/