Mengenal IRIA (Incident Reporting, Investigation and Analysis): Pengertian, Manfaat, Tugas, dan Contohnya

Mengenal IRIA (Incident Reporting, Investigation and Analysis): Pengertian, Manfaat, Tugas, dan Contohnya

IRIA adalah singkatan dari Incident Reporting, Investigation and Analysis. Ini adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dan dampak yang mungkin timbul dari operasi industri. IRIA bertujuan untuk memastikan bahwa operasi industri dilakukan dengan cara yang aman, efisien, dan berkelanjutan dengan meminimalkan potensi dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat serta karyawan.

Tujuan Penerapan IRIA

  1. Mengidentifikasi Risiko: Tujuan utama IRIA adalah mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi operasi industri, lingkungan, dan masyarakat sekitarnya. Ini mencakup risiko fisik, kimia, biologis, dan sosial.
  2. Mengevaluasi Dampak: Setelah risiko teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi dampaknya. Ini termasuk menilai sejauh mana risiko dapat mempengaruhi operasi, lingkungan, dan masyarakat, serta menentukan tingkat keparahan dan probabilitas kejadian.
  3. Mengembangkan Strategi Mitigasi: Berdasarkan evaluasi dampak, IRIA membantu dalam mengembangkan strategi dan rencana tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko. Ini bisa mencakup perubahan dalam proses operasional, implementasi teknologi baru, atau pengenalan prosedur keamanan tambahan.
  4. Mematuhi Regulasi: IRIA membantu industri mematuhi peraturan dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan regulasi. Ini memastikan bahwa operasi dilakukan dalam batasan hukum yang berlaku dan menghindari potensi denda atau sanksi.
  5. Meningkatkan Keberlanjutan: IRIA bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan operasi industri dengan memastikan bahwa praktik bisnis tidak merugikan lingkungan atau masyarakat. Ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Manfaat Penerapan IRIA

  1. Meningkatkan Keselamatan Kerja: Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko potensial, IRIA membantu meningkatkan keselamatan karyawan dan mengurangi kecelakaan kerja.
  2. Mengurangi Dampak Lingkungan: IRIA membantu industri untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui penerapan praktik ramah lingkungan dan teknologi bersih.
  3. Menghindari Kerugian Finansial: Dengan mengelola risiko secara proaktif, IRIA dapat membantu industri menghindari kerugian finansial yang mungkin timbul akibat kecelakaan, kerusakan properti, atau denda regulasi.
  4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Penerapan IRIA menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan keberlanjutan, yang dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan di mata pelanggan, investor, dan masyarakat.
  5. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko, IRIA dapat membantu industri meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan proses bisnis.
  6. Mendukung Kepatuhan Regulasi: IRIA memastikan bahwa industri mematuhi semua peraturan dan standar yang berlaku, mengurangi risiko sanksi hukum dan meningkatkan kepercayaan regulator.

Baca juga : 15 Contoh Penyebab Insiden K3 Terbaru dan Cara Pencegahannya

Komponen IRIA

Dalam industri modern, keselamatan dan manajemen risiko menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Berikut komponen IRIA yang wajib untuk diketahui:

1. Incident Reporting

Incident Reporting adalah proses melaporkan insiden atau kejadian yang terjadi di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan risiko atau kerugian. Insiden ini bisa berupa kecelakaan, kerusakan alat, kebocoran bahan kimia, atau situasi berbahaya lainnya.

Langkah-langkah:

  • Identifikasi Insiden: Setiap insiden yang terjadi harus diidentifikasi dan dilaporkan sesegera mungkin.
  • Pelaporan Detail: Menyediakan rincian lengkap mengenai insiden, termasuk waktu, lokasi, individu yang terlibat, dan deskripsi kejadian.
  • Dokumentasi: Menyimpan catatan yang akurat dan lengkap dari semua insiden yang dilaporkan untuk referensi di masa depan dan analisis lebih lanjut.

Manfaat:

  • Pencegahan: Mencegah kejadian serupa di masa depan melalui identifikasi pola dan penyebab.
  • Keselamatan: Meningkatkan keselamatan kerja dengan segera mengatasi potensi bahaya.
  • Kepatuhan: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan kerja.

2. Incident Investigation

Incident Investigation adalah proses menyelidiki insiden yang telah dilaporkan untuk menentukan penyebab utama dan faktor penyebab lainnya. Ini melibatkan pengumpulan bukti, wawancara dengan saksi, dan analisis data insiden.

Langkah-langkah:

  • Pengumpulan Informasi: Mengumpulkan data dan bukti terkait insiden, termasuk foto, rekaman CCTV, dan laporan saksi.
  • Wawancara: Melakukan wawancara dengan individu yang terlibat atau menyaksikan insiden untuk mendapatkan perspektif yang jelas.
  • Analisis Penyebab: Mengidentifikasi penyebab utama dan faktor pendukung yang menyebabkan insiden.

Manfaat:

  • Pemahaman Mendalam: Memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana dan mengapa insiden terjadi.
  • Peningkatan Keselamatan: Memungkinkan perusahaan untuk mengimplementasikan tindakan pencegahan yang tepat.
  • Pengambilan Keputusan: Mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen risiko dan kebijakan keselamatan.

3. Incident Analysis

Incident Analysis adalah proses menganalisis data dari insiden yang telah dilaporkan dan diselidiki untuk mengidentifikasi tren, pola, dan area yang memerlukan perbaikan. Analisis ini membantu dalam memahami risiko sistemik dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.

Langkah-langkah:

  • Kompilasi Data: Mengumpulkan dan mengorganisasi data dari berbagai insiden yang terjadi.
  • Identifikasi Pola: Menganalisis data untuk mengidentifikasi pola atau tren yang menunjukkan masalah berulang atau risiko sistemik.
  • Rekomendasi: Mengembangkan rekomendasi berbasis data untuk perbaikan proses dan pencegahan insiden di masa depan.

Manfaat:

  • Peningkatan Berkelanjutan: Membantu perusahaan dalam meningkatkan sistem keselamatan dan prosedur operasional secara berkelanjutan.
  • Pengurangan Risiko: Mengurangi risiko melalui identifikasi dan mitigasi masalah sistemik.
  • Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi operasional dengan menghilangkan penyebab insiden yang berulang dan meningkatkan kinerja keselamatan.

Baca juga : Lengkap dan Aman: Panduan Peralatan Keselamatan Minyak dan Gas Lepas Pantai

Tugas dan Tanggung Jawab Tim IRIA

  1. Menerima dan Mencatat Laporan Insiden:
    • Tugas: Tim IRIA bertanggung jawab untuk menerima laporan insiden yang terjadi di tempat kerja dari karyawan atau sistem pelaporan otomatis.
    • Tanggung Jawab: Memastikan bahwa setiap insiden, baik besar maupun kecil, dicatat dengan lengkap dan akurat, termasuk waktu, lokasi, dan deskripsi kejadian.
  1. Melakukan Investigasi untuk Menentukan Penyebab, Dampak, dan Tindakan Korektif yang Diperlukan:
    • Tugas: Melakukan penyelidikan mendalam terhadap insiden yang terjadi untuk mengidentifikasi penyebab utama dan faktor pendukung lainnya.
    • Tanggung Jawab: Mengumpulkan bukti, mewawancarai saksi, dan menganalisis data untuk menentukan dampak insiden serta merumuskan tindakan korektif yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
  1. Menganalisis Insiden untuk Memahami Pola, Tren, dan Risiko yang Terkait:
    • Tugas: Mengompilasi dan menganalisis data insiden untuk mengidentifikasi pola atau tren yang menunjukkan masalah sistemik atau risiko berulang.
    • Tanggung Jawab: Menggunakan metode analisis statistik dan teknik penilaian risiko untuk memahami hubungan antara insiden dan potensi risiko di masa depan.
  1. Menyusun Laporan Investigasi dan Analisis:
    • Tugas: Menyusun laporan yang komprehensif berdasarkan hasil investigasi dan analisis yang dilakukan.
    • Tanggung Jawab: Menyediakan laporan yang jelas, terstruktur, dan mudah dipahami yang mencakup penyebab insiden, dampak yang diidentifikasi, dan rekomendasi tindakan perbaikan.
  1. Merekomendasikan Tindakan Pencegahan dan Perbaikan:
    • Tugas: Berdasarkan temuan investigasi dan analisis, tim IRIA memberikan rekomendasi tindakan pencegahan dan perbaikan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan.
    • Tanggung Jawab: Memastikan bahwa rekomendasi tersebut praktis, dapat diimplementasikan, dan efektif dalam mencegah insiden serupa di masa depan.
  1. Mengkomunikasikan Temuan kepada Pihak yang Berkepentingan:
    • Tugas: Mengkomunikasikan hasil investigasi, analisis, dan rekomendasi kepada manajemen, departemen terkait, dan karyawan.
    • Tanggung Jawab: Memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan menerima informasi yang relevan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan keselamatan dan manajemen risiko.

Contoh Penerapan IRIA

Contoh Insiden Keamanan Siber

  1. Serangan Malware
    • Incident Reporting: Karyawan melaporkan adanya aktivitas mencurigakan pada sistem komputer yang menunjukkan tanda-tanda infeksi malware.
    • Incident Investigation: Tim IRIA memulai investigasi dengan mengidentifikasi jenis malware, bagaimana malware tersebut masuk ke sistem, dan perangkat mana saja yang terinfeksi.
    • Incident Analysis: Analisis menunjukkan bahwa malware masuk melalui lampiran email yang tidak diketahui asal-usulnya. Pola ini menunjukkan perlunya pelatihan keamanan siber untuk karyawan.
    • Tindakan Korektif: Mengisolasi perangkat yang terinfeksi, membersihkan malware, memperbarui perangkat lunak keamanan, dan menerapkan filter email yang lebih ketat.
    • Rekomendasi Pencegahan: Melakukan pelatihan rutin tentang keamanan siber untuk karyawan, meningkatkan firewall, dan menerapkan multi-factor authentication (MFA).
  1. Serangan Phishing
    • Incident Reporting: Beberapa karyawan melaporkan menerima email yang mencurigakan yang meminta informasi login mereka.
    • Incident Investigation: Tim IRIA menelusuri email phishing tersebut untuk menentukan asal-usulnya dan memeriksa apakah ada karyawan yang memberikan informasi mereka.
    • Incident Analysis: Ditemukan bahwa email phishing dikirim dari alamat yang mirip dengan alamat email resmi perusahaan. Beberapa karyawan terjebak dan memberikan informasi login mereka.
    • Tindakan Korektif: Reset kata sandi untuk akun yang terpengaruh, memperkuat sistem deteksi email phishing, dan meningkatkan kebijakan keamanan email.
    • Rekomendasi Pencegahan: Melakukan simulasi serangan phishing untuk meningkatkan kesadaran karyawan, menggunakan teknologi anti-phishing, dan mengedukasi karyawan tentang cara mengidentifikasi email phishing.
  1. Ransomware
    • Incident Reporting: Karyawan melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengakses file karena semua file terenkripsi dan ada pesan yang meminta tebusan.
    • Incident Investigation: Tim IRIA mengidentifikasi jenis ransomware, sumber infeksi, dan dampak terhadap sistem perusahaan.
    • Incident Analysis: Ransomware masuk melalui perangkat yang tidak diperbarui. Analisis menunjukkan bahwa sistem backup tidak berfungsi dengan baik.
    • Tindakan Korektif: Memutus jaringan yang terinfeksi, membersihkan ransomware, memulihkan data dari backup, dan memperbarui semua perangkat lunak.
    • Rekomendasi Pencegahan: Memastikan sistem backup berjalan dengan baik, melakukan pembaruan rutin perangkat lunak, dan mengedukasi karyawan tentang risiko ransomware.
  1. Denial-of-Service (DoS) Attack
    • Incident Reporting: Tim IT melaporkan bahwa server mengalami lonjakan lalu lintas yang tidak biasa yang menyebabkan gangguan layanan.
    • Incident Investigation: Tim IRIA menyelidiki sumber lalu lintas berlebih dan memeriksa apakah ini merupakan serangan DoS.
    • Incident Analysis: Analisis menunjukkan bahwa serangan DoS dilakukan oleh botnet yang mengirimkan permintaan berlebih ke server.
    • Tindakan Korektif: Memblokir lalu lintas dari sumber yang mencurigakan, meningkatkan kapasitas server, dan menerapkan solusi mitigasi DoS.
    • Rekomendasi Pencegahan: Menerapkan sistem deteksi dan mitigasi serangan DoS, meningkatkan keamanan jaringan, dan melakukan pemantauan terus-menerus terhadap lalu lintas jaringan.

Contoh Insiden Keamanan Informasi

  1. Kebocoran Data
    • Incident Reporting: Seorang karyawan melaporkan bahwa data sensitif perusahaan telah dipublikasikan di internet tanpa izin.
    • Incident Investigation: Tim IRIA menyelidiki sumber kebocoran dan menentukan data apa saja yang terpengaruh.
    • Incident Analysis: Ditemukan bahwa data bocor karena kesalahan konfigurasi pada server yang mengizinkan akses publik.
    • Tindakan Korektif: Menutup akses publik ke server, memperbarui konfigurasi keamanan, dan memberitahu pihak yang terdampak.
    • Rekomendasi Pencegahan: Melakukan audit keamanan secara berkala, memperkuat konfigurasi server, dan melatih karyawan tentang pentingnya keamanan data.
  1. Pencurian Data
    • Incident Reporting: Tim IT melaporkan bahwa ada aktivitas mencurigakan yang menunjukkan akses tidak sah ke database perusahaan.
    • Incident Investigation: Tim IRIA memeriksa log akses dan mengidentifikasi sumber akses yang mencurigakan.
    • Incident Analysis: Ditemukan bahwa akun karyawan yang dikompromikan digunakan untuk mencuri data sensitif.
    • Tindakan Korektif: Menonaktifkan akun yang terpengaruh, mengamankan database, dan melakukan forensik digital.
    • Rekomendasi Pencegahan: Menerapkan multi-factor authentication (MFA), memantau aktivitas akun, dan melakukan pelatihan keamanan untuk karyawan.
  1. Akses Data yang Tidak Sah
    • Incident Reporting: Seorang karyawan melaporkan bahwa mereka melihat data yang seharusnya tidak mereka akses.
    • Incident Investigation: Tim IRIA menyelidiki bagaimana karyawan tersebut dapat mengakses data tersebut dan apakah ada celah dalam sistem kontrol akses.
    • Incident Analysis: Ditemukan bahwa ada kesalahan dalam pengaturan hak akses yang memungkinkan akses tidak sah.
    • Tindakan Korektif: Mengatur ulang hak akses sesuai dengan kebijakan perusahaan, dan menutup celah keamanan yang ditemukan.
    • Rekomendasi Pencegahan: Melakukan audit hak akses secara berkala, menggunakan prinsip least privilege, dan mengedukasi karyawan tentang pentingnya kebijakan akses data.

Kesimpulan

Pentingnya Incident Reporting, Investigation and Analysis (IRIA) dalam meningkatkan keamanan siber dan informasi tidak bisa diremehkan. Dengan mengintegrasikan proses pelaporan, investigasi, dan analisis insiden, IRIA memainkan peran vital dalam mencegah dan menangani insiden keamanan yang dapat mengancam operasi perusahaan. IRIA membantu mengidentifikasi potensi risiko, mengembangkan tindakan korektif, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Melalui penerapan IRIA, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, melindungi data sensitif, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi setiap organisasi untuk menerapkan IRIA guna meningkatkan keselamatan, keamanan, dan efisiensi operasional mereka.

5/5 - (1 vote)
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×