7 Standar Keselamatan Pengelasan (Welding) yang Wajib Dipatuhi

7 Standar Keselamatan Pengelasan (Welding) yang Wajib Dipatuhi

Pengelasan adalah salah satu proses yang paling krusial dalam industri manufaktur dan konstruksi. Proses ini sering digunakan untuk menyambung berbagai material logam, seperti baja dan aluminium. Meskipun sangat penting, pengelasan juga memiliki risiko kecelakaan yang tinggi, seperti kebakaran, cedera fisik, hingga gangguan kesehatan akibat paparan asap dan gas berbahaya. Oleh karena itu, penerapan prosedur keselamatan yang tepat dalam pengelasan menjadi sangat penting.

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan tujuh standar keselamatan pengelasan yang wajib dipatuhi oleh pekerja dan perusahaan guna memastikan keselamatan selama proses pengelasan. Selain itu, artikel ini juga akan membahas tren terbaru dalam praktik keselamatan pengelasan untuk menjaga kualitas kerja dan kesehatan pekerja.

1. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang Tepat

Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan keselamatan yang harus dikenakan oleh pekerja yang melakukan pengelasan. APD yang tepat meliputi helm las, sarung tangan, pakaian pelindung, dan kacamata khusus. Helm las berfungsi untuk melindungi kepala dari percikan api, sedangkan sarung tangan dan pakaian pelindung melindungi kulit dari percikan panas dan api yang dapat menyebabkan luka bakar. Kacamata las digunakan untuk melindungi mata dari radiasi ultraviolet yang dapat merusak penglihatan.

Penggunaan APD yang tepat sangat penting untuk melindungi pekerja dari berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh proses pengelasan, seperti percikan api, radiasi ultraviolet (UV), serta bahaya kimia dan fisik lainnya. Dengan mengenakan APD, pekerja dapat meminimalkan risiko cedera yang berpotensi fatal.

Baca juga : 8 Peralatan Pelindung Diri Khusus untuk Profesi Juru Las

2. Ventilasi dan Pengendalian Asap Las

Proses pengelasan menghasilkan asap dan gas berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan pekerja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem ventilasi yang efektif di area pengelasan. Sistem ventilasi yang baik dapat mengalirkan udara segar dan mengeluarkan asap serta gas berbahaya, seperti ozon dan nitrogen oksida, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau kerusakan paru-paru jika terhirup dalam jumlah banyak.

Ventilasi yang memadai mencegah inhalasi zat berbahaya selama proses pengelasan. Dengan adanya pengendalian asap dan gas, pekerja dapat mengurangi risiko terkena penyakit pernapasan seperti bronkitis kronis atau penyakit paru-paru lainnya. Selain itu, ventilasi yang baik juga berfungsi untuk menjaga kenyamanan pekerja selama bekerja di area dengan suhu tinggi.

Baca juga : Rekomendasi pelatihan teknik pengelasan bersertifikat di Indonesia

3. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Peralatan Las

Peralatan las, seperti mesin las, kabel, dan gas las, harus diperiksa secara rutin untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan apakah ada kerusakan pada komponen alat, kebocoran gas, serta kondisi kabel dan sambungan yang mungkin aus atau rusak. Pemeliharaan rutin dapat memperpanjang umur alat dan memastikan kualitas pekerjaan pengelasan.

Pemeliharaan peralatan yang teratur dan pemeriksaan menyeluruh dapat mencegah kegagalan peralatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja. Jika peralatan las tidak dalam kondisi yang baik, hal ini dapat menyebabkan kebakaran, ledakan gas, atau kerusakan pada benda yang dilas. Dengan melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan yang tepat, keselamatan kerja dapat terjaga dengan lebih baik.

Baca juga : 10 Teknik Pengelasan Utama yang Harus Dikuasai Juru Las

4. Penanganan Bahan dan Penyimpanan yang Aman

Bahan yang digunakan dalam pengelasan, seperti logam, gas, dan bahan kimia, sering kali mudah terbakar atau berpotensi meledak jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, bahan-bahan ini harus disimpan sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditentukan. Gas, misalnya, harus disimpan di tempat yang berventilasi baik dan terhindar dari sumber panas yang dapat memicu ledakan.

Penanganan bahan yang benar dapat mencegah kebakaran atau ledakan yang bisa terjadi akibat ketidaktahuan atau kelalaian dalam menyimpan dan menangani bahan. Dengan memastikan bahwa bahan-bahan ini disimpan dengan aman, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan yang dapat merugikan pekerja, fasilitas, dan bahkan lingkungan sekitar.

Baca juga : Inovasi Teknik Pengelasan: Dari Robotika Hingga Teknologi Ramah Lingkungan di Tahun 2025

5. Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Las

Pekerja las harus memiliki pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar industri untuk memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi dalam menjalankan tugasnya dengan aman. Pelatihan ini mencakup pengenalan terhadap peralatan las, prosedur keselamatan, serta cara menangani situasi darurat yang mungkin terjadi.

Pelatihan yang tepat memastikan pekerja memahami prosedur keselamatan yang harus diterapkan selama proses pengelasan. Selain itu, sertifikasi memberikan jaminan bahwa pekerja sudah dilatih dengan benar dan memiliki kemampuan yang memadai untuk menghindari kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan pelatihan berkala untuk memastikan pekerja selalu mengikuti perkembangan standar keselamatan terbaru.

6. Penanganan Listrik dan Pencegahan Kebakaran

Pengelasan melibatkan penggunaan arus listrik yang kuat, yang dapat menimbulkan risiko sengatan listrik atau kebakaran jika tidak ditangani dengan hati-hati. Pekerja harus memahami bagaimana menangani peralatan listrik, memastikan semua kabel dan sambungan dalam kondisi baik, serta mengetahui prosedur yang benar dalam hal kebakaran.

Pencegahan risiko sengatan listrik dan kebakaran sangat penting untuk keselamatan pekerja. Pengelasan dengan menggunakan listrik berpotensi menciptakan percikan api atau bahkan kebakaran jika tidak dikelola dengan baik. Dengan melakukan langkah pencegahan yang tepat, seperti memastikan alat listrik dalam kondisi baik dan menjaga area kerja bebas dari bahan mudah terbakar, risiko kecelakaan dapat dikurangi.

Baca juga : Electrical Safety: Tips untuk Mencegah Kecelakaan Listrik di Tempat Kerja

7. Penilaian Risiko dan Pengawasan Lingkungan Kerja

Sebelum memulai pekerjaan pengelasan, penting untuk melakukan penilaian risiko guna mengidentifikasi potensi bahaya yang ada. Penilaian risiko ini melibatkan analisis terhadap kondisi lingkungan kerja, peralatan yang digunakan, serta perilaku pekerja. Selain itu, pengawasan lingkungan kerja juga sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi kerja tetap aman selama proses pengelasan berlangsung.

Dengan melakukan penilaian risiko yang cermat, potensi bahaya dapat diidentifikasi lebih awal dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk menghindari kecelakaan. Pengawasan yang terus menerus selama pekerjaan pengelasan membantu memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dipatuhi, dan pekerja bekerja dalam lingkungan yang aman.

Baca juga : 6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya: Menjamin Keselamatan di Tempat Kerja

Tren Terbaru dalam Keselamatan Pengelasan

  1. Penggunaan Teknologi IoT
    Teknologi Internet of Things (IoT) kini mulai digunakan untuk memantau kondisi peralatan dan lingkungan kerja pengelasan secara real-time. Sensor yang terhubung dapat mengirimkan data langsung mengenai status alat las, suhu, atau adanya gas berbahaya, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil lebih cepat.
  2. Otomatisasi dan Robotika
    Penggunaan robot las semakin populer untuk mengurangi risiko cedera pada pekerja. Robot dapat bekerja di area yang berbahaya dan mengurangi kontak langsung pekerja dengan potensi bahaya seperti panas berlebih dan percikan api.
  3. Pelatihan Virtual Reality (VR)
    Pelatihan berbasis VR semakin digunakan untuk melatih pekerja dalam situasi berisiko tanpa bahaya nyata. Dengan menggunakan simulasi VR, pekerja dapat mengalami situasi pengelasan yang berisiko tinggi tanpa terkena bahaya fisik, sehingga meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi kondisi berbahaya.

Kesimpulan

Penerapan tujuh standar keselamatan pengelasan yang telah dibahas sangat penting untuk melindungi pekerja dan memastikan kualitas pekerjaan pengelasan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pekerjaan pengelasan. Dengan mengikuti tren terbaru dalam teknologi keselamatan, seperti penggunaan IoT, robotika, dan pelatihan VR, industri pengelasan dapat meningkatkan perlindungan dan efisiensi dalam proses pengelasan. Keselamatan kerja yang baik tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan reputasi perusahaan.

Rate this post
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×