Pengelasan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting di berbagai industri, mulai dari pembuatan barang di manufaktur hingga proyek-proyek besar di konstruksi. Keterampilan dalam pengelasan tidak hanya mempengaruhi kualitas pekerjaan, tetapi juga keselamatan di tempat kerja. Oleh karena itu, seorang juru las perlu menguasai berbagai teknik pengelasan untuk bisa bekerja dengan lebih efisien, aman, dan tentunya menghasilkan hasil yang maksimal.
Artikel ini akan membahas 10 teknik pengelasan utama yang wajib dikuasai oleh juru las, serta manfaat dari setiap teknik tersebut. Artikel ini menggunakan sumber terpercaya dari jurnal teknik dan panduan industri pengelasan. Selain itu, artikel ini juga memaparkan beberapa tren terbaru dalam dunia pengelasan, yang bisa membantu juru las untuk terus berkembang dan bekerja dengan lebih canggih dan aman.
10 Teknik Pengelasan dan Keuntungannya
1.Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
Pengelasan SMAW, yang sering disebut pengelasan stik adalah salah satu teknik pengelasan paling populer. Teknik ini menggunakan elektroda berbentuk stik yang dilapisi fluks. Saat pengelasan, fluks ini meleleh untuk melindungi logam dari oksidasi.
SMAW sering digunakan untuk pekerjaan seperti memperbaiki struktur, fabrikasi, atau pengelasan baja dan besi tuang. Menurut panduan dari American Welding Society (AWS), teknik ini cocok digunakan dalam berbagai kondisi kerja.
Keuntungan utama dari SMAW adalah mudah digunakan dan alatnya sederhana, jadi cocok untuk siapa saja, baik pemula maupun profesional. Namun, teknik ini juga punya kekurangan, seperti menghasilkan banyak percikan api dan proses pengelasan yang lebih lambat.
2. Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) / GMAW (Gas Metal Arc Welding)
Pengelasan MIG, atau GMAW, adalah teknik yang menggunakan gas pelindung untuk menjaga logam dari oksidasi saat dilas. Gas ini membuat proses pengelasan menjadi lebih bersih dan hasil las lebih kuat.
Teknik ini banyak digunakan di industri otomotif dan manufaktur karena kecepatan pengelasan yang tinggi dan kemampuannya untuk mengelas berbagai jenis logam. Menurut laporan teknis dari produsen pengelasan, MIG sangat efisien dan sering digunakan untuk produksi massal.
MIG sangat populer di industri otomotif dan manufaktur karena pengelasan cepat dan fleksibilitasnya. Proses pengelasan yang lebih cepat membuat pekerjaan lebih efisien, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat.
3. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) / GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)
Pengelasan TIG menggunakan elektroda tungsten yang tidak habis pakai dan gas pelindung untuk menghindari oksidasi. Teknik ini cocok untuk pengelasan yang membutuhkan presisi tinggi dan hasil las yang sangat bersih. Meskipun lebih lambat dari MIG, TIG memberikan kualitas las terbaik. Menurut panduan dari asosiasi las internasional, TIG sering dipilih untuk pekerjaan yang membutuhkan kualitas las yang sangat tinggi dan rapi.
TIG sangat cocok digunakan untuk mengelas material sensitif seperti aluminium dan stainless steel. Teknik ini juga pas untuk logam tipis yang membutuhkan pemanasan yang sangat terkontrol dan hasil las yang rapi. Artikel dari jurnal pengelasan bahan khusus menjelaskan bahwa TIG adalah pilihan tepat untuk material yang membutuhkan hasil las terbaik dan tampilan yang sangat bersih.
4. Pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding)
Pengelasan FCAW menggunakan elektroda berisi fluks untuk melindungi logam dari oksidasi saat pengelasan. Teknik ini sangat praktis untuk digunakan di luar ruangan, karena tidak memerlukan gas pelindung yang bisa terpengaruh angin.
Keuntungannya, FCAW cepat dan efisien, serta dapat digunakan untuk mengelas logam yang lebih tebal. Oleh karena itu, FCAW sangat populer di proyek besar, seperti konstruksi dan infrastruktur, yang membutuhkan pengelasan kuat dan cepat.
FCAW banyak digunakan untuk pekerjaan besar karena cara kerjanya yang praktis dan cepat. Teknik ini sangat cocok untuk mengelas logam tebal, seperti baja dan pipa, dalam proyek konstruksi yang membutuhkan hasil cepat dan kuat.
5. Pengelasan Oxy-Acetylene (OAW)
Pengelasan Oxy-Acetylene menggunakan gas oksigen dan asetilena untuk menghasilkan api panas yang melelehkan logam. Ini adalah salah satu teknik pengelasan tertua, namun masih banyak digunakan untuk aplikasi tertentu, seperti pemotongan atau perbaikan logam. Teknik ini sangat fleksibel dan memungkinkan kontrol api yang akurat.
OAW sangat berguna untuk reparasi dan pemotongan logam karena memberikan fleksibilitas dan kemampuan memotong logam dengan cepat. Teknik ini sering digunakan di tempat kerja yang membutuhkan pengelasan atau pemotongan dengan hasil yang cepat dan presisi.
6. Pengelasan Plasma Arc (PAW)
Pengelasan Plasma Arc (PAW) mirip dengan teknik TIG, tetapi menggunakan plasma yang lebih terfokus untuk menghasilkan panas yang lebih tinggi. Dengan plasma yang terkendali, PAW memungkinkan pengelasan yang sangat presisi dan efisien. Teknik ini sering digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan hasil yang sangat rapi dan akurat.
Keunggulan untuk Precision Welding, PAW sangat cocok untuk pengelasan presisi, seperti yang diperlukan dalam industri pesawat terbang dan komponen logam presisi. Teknik ini banyak digunakan di industri kedirgantaraan karena dapat memberikan hasil pengelasan yang sangat akurat dan terkontrol.
7. Pengelasan Spot (Spot Welding)
Pengelasan spot adalah teknik untuk menyambungkan dua pelat logam dengan menggunakan tekanan dan panas yang dihasilkan dari aliran listrik. Proses ini membuat kedua logam menempel pada titik tertentu tanpa memerlukan bahan tambahan. Teknik ini sangat efisien dan sering digunakan di industri yang membutuhkan sambungan yang cepat dan kuat.
Pengelasan spot sangat sering digunakan di industri otomotif, terutama untuk pembuatan bodi kendaraan. Dengan efisiensi tinggi dan hasil yang cepat, teknik ini membantu dalam produksi massal kendaraan, membuat proses lebih cepat dan ekonomis.
8. Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW)
Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) menggunakan fluks granular yang menutupi busur listrik selama pengelasan. Hal ini membuat proses pengelasan lebih stabil dan mengurangi percikan. SAW memungkinkan pengelasan yang sangat bersih dan menghasilkan sambungan yang kuat dengan sedikit gangguan.
SAW sangat efisien untuk pengelasan kontinu, membuatnya sangat cocok untuk pabrik baja dan proyek skala besar. Teknik ini memungkinkan pengelasan dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten, sehingga sangat ideal untuk produksi besar, seperti pembuatan pipa atau struktur baja.
9. Pengelasan Electron Beam (EBW)
Pengelasan Electron Beam (EBW) menggunakan pancaran elektron yang difokuskan untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi, memungkinkan pengelasan dengan presisi tinggi. Teknik ini sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan kontrol yang sangat akurat dan sedikit distorsi pada logam.
EBW sering digunakan di industri kedirgantaraan dan mikroelektronika karena kemampuannya menghasilkan sambungan yang sangat tepat tanpa mengubah bentuk atau ukuran material yang dilas. Dengan ketelitian tinggi dan minimal distorsi, EBW sangat berguna untuk komponen-komponen yang sangat kecil dan sensitif, seperti pada pesawat terbang dan perangkat elektronik.
10. Pengelasan Laser Beam (LBW)
Pengelasan Laser Beam (LBW) menggunakan sinar laser yang difokuskan untuk menghasilkan panas tinggi yang digunakan untuk menyambungkan logam dengan presisi tinggi. Teknik ini sangat ideal untuk pengelasan yang memerlukan ketelitian dan kontrol yang sangat akurat, serta dapat mencapai hasil pengelasan yang sangat rapat.
LBW sangat efisien untuk mengelas material tipis dan komponen dengan mikrostruktur yang sangat halus. Teknik ini menghasilkan distorsi minimal, menjaga kualitas dan bentuk material tetap utuh. Dengan efisiensi tinggi dan pengaruh panas yang terbatas, LBW banyak digunakan untuk material yang sensitif dan presisi, seperti pada elektronik dan industri otomotif.
Baca juga : Inovasi Teknik Pengelasan: Dari Robotika Hingga Teknologi Ramah Lingkungan di Tahun 2025
Tren Terbaru dalam Teknik Pengelasan
1. Pengelasan Otomatis dan Robotik
Sekarang, banyak industri yang menggunakan robot untuk pengelasan. Robot ini bekerja lebih cepat dan lebih tepat daripada manusia, yang membantu meningkatkan produktivitas. Dengan menggunakan robot, proses pengelasan jadi lebih konsisten, mengurangi kesalahan, dan membuat pekerjaan lebih efisien, terutama di industri besar seperti otomotif yang memerlukan banyak pengelasan.
2. Penggunaan Teknologi IoT dan Data Analytics dalam Pengelasan
Teknologi IoT (Internet of Things) dan data analytics kini juga digunakan dalam pengelasan untuk memantau kualitas dan kinerja las secara langsung. Dengan teknologi ini, kita bisa melihat data secara real-time, yang memudahkan untuk mendeteksi masalah lebih cepat, meningkatkan kualitas las, dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
3. Inovasi Material dan Teknik Pengelasan Ramah Lingkungan
Industri pengelasan semakin fokus pada teknik dan material yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan menghemat energi selama proses pengelasan. Inovasi ini penting agar pengelasan tetap efisien dan tidak merusak lingkungan, serta mendukung keberlanjutan industri ke depan.
Baca juga : Peran Welding Inspector dalam Proyek Offshore di Industri Migas
Keuntungan Menguasai Berbagai Teknik Pengelasan bagi Juru Las
1. Peningkatan Produktivitas dan Peluang Kerja
Dengan menguasai berbagai teknik pengelasan, juru las bisa lebih beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Hal ini membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih banyak dan meningkatkan produktivitas, karena juru las dapat menangani berbagai jenis proyek pengelasan dengan keahlian yang lebih luas.
2. Keamanan dan Efisiensi Kerja yang Lebih Tinggi
Menguasai teknik pengelasan yang berbeda juga berarti memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang cara bekerja dengan aman. Ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi kerja, karena juru las tahu cara mengatasi tantangan dan bekerja dengan lebih efektif.
3. Fleksibilitas dalam Proyek-Proyek Konstruksi dan Manufaktur
Juru las yang menguasai berbagai teknik pengelasan memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam menangani proyek-proyek konstruksi dan manufaktur. Keterampilan multi-teknik ini meningkatkan nilai diri juru las, karena mereka dapat bekerja pada berbagai jenis material dan aplikasi, membuat mereka lebih berharga di pasar kerja.
Baca juga : 10 Tips Memilih Training dan Sertifikasi Teknis INSTRUMENTASI, Ini Rekomendasi yang Kompeten
Rekomendasi Sertifikasi Welder (Juru Las) SMAW Level I Industri Minyak dan Gas
Meningkatkan kompetensi di bidang pengelasan sangat penting untuk menghadapi tantangan industri minyak dan gas yang terus berkembang. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi Juru Las SMAW Level I, Anda tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis yang mendalam, tetapi juga mendapatkan pengakuan resmi atas keahlian Anda.
Sertifikasi ini membuka peluang karier yang lebih luas dan meningkatkan daya saing Anda di pasar kerja. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan meraih kesuksesan bersama kami.
Kesimpulan
Menguasai berbagai teknik pengelasan sangat penting bagi juru las untuk meningkatkan keterampilan dan tetap relevan dengan perkembangan industri. Dengan menguasai teknik-teknik seperti SMAW, MIG, TIG, dan lainnya, juru las dapat menjadi lebih produktif, bekerja dengan lebih aman, dan memiliki fleksibilitas untuk menangani berbagai jenis proyek.
Untuk tetap kompetitif, sangat disarankan bagi juru las untuk terus mengasah keterampilannya. Mengikuti pelatihan dan memperbaharui pengetahuan tentang teknik pengelasan terbaru akan membantu mereka menguasai teknologi terkini dan bekerja dengan lebih efisien.