Pentingnya Investigasi Kecelakaan Kerja

Musibah dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dapat menimpa siapa saja. Walaupun kita sudah menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik dan bekerja sesuai dengan SOP yang ada, namun kecelakaan kerja adalah hal yang sulit untuk kita hindari. Ada hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kita pada saat bekerja terutama bagi orang-orang yang bekerja di lokasi rawan terjadinya kecelakaan kerja seperti bekerja di ketinggian, kilang minyak, pabrik dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan dapat mengakibatkan cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, kelancaran proses produksi terganggu atau juga menyebabkan pencemaran.

Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, coba pikirkan satu pertanyaan ini terlebih dahulu. Menurut pendapatmu, jika kecelakaan kerja terjadi apakah perlu dilakukan investigasi terkait dengan kecelakaan kerja tersebut? Terlebih jika ada salah satu pihak yang dirugikan. Apakah investigasi perlu untuk dilakukan?

Mari kita bahas lebih lanjut.

Jawabannya adalah ya. Karena setiap kecelakaan tentu terjadi secara tidak sengaja atau tidak dikehendaki dan pasti terdapat penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya, sebab-sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Maka dari itu, diperlukan investigasi untuk mengetahui kebenarannya.

Mengapa Dilakukan Investigasi?

Pelaksanaan investigasi kecelakaan atau accident investigation menjadi hal yang dibutuhkan dan merupakan teknik yang efektif untuk tindakan pencegahan kecelakaan yang sama di waktu yang akan datang. Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan untuk kemudian  dibuat tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa dapat dikurangi dan dihilangkan (National Safety Council, 1985).

Tujuan Investigasi Kecelakaan Kerja

Tujuan dari investigasi kecelakaan adalah untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisa untuk menentukan penyebab kecelakaan, sehingga dapat dibuat tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah. Selain itu investigasi kecelakaan juga dilakukan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut.

Kecelakaan Kerja yang Perlu Diinvestigasi  

Semua kecelakaan kerja yang diketahui atau dilaporkan hingga mengakibatkan hal-hal di bawah ini, harus diinvestigasi:

  1. Mengakibatkan kerugian harta benda mulai dari yang  kecil hingga besar.
  2. Adanya manusia yang menjadi korban mulai dari cedera ringan hingga fatality (termasuk akibat keracunan pestisida pada manusia).
  3. Adanya korban manusia dari penyakit akibat kerja.

Hal Penting Terkait Investigasi Kecelakaan Kerja

Ada beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan pada saat melakukan investigasi kecelakaan kerja, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Membentuk tim investigasi, yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Agar investigasi berjalan dengan efektif usahakan ketua investigasi dari bagian yang mengalami kecelakaan, sekretaris bisa dari departemen HSE dan anggota merupakan para ahli di bidangnya. Tim investigasi ini harus dibentuk secepat mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya kecurangan-kecurangan atau penghilangan barang bukti.
  2. Lakukan investigasi secara berurutan sesuai model dari ILCI dimulai dari kerugiannya (manusia, kerusakan peralatan, dan lain sebagainya), tipe kecelakaannya (terbentur, tertabrak terjatuh, kontak bahan kimia, dan lainnya), penyebab langsung, penyebab dasar, dan lemahnya kontrol.
  3. Setelah ditemukan masing-masing faktor penyebab, jadikan hal tersebut sebagai dasar tindak lanjut atau countermeasure dengan tujuan kecelakaan yang serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari. Hindari untuk menyalahkan korban karena pada dasarnya kecelakaan terjadi karena multiple cause, tidak hanya dari faktor perilaku orang tapi juga dipengaruhi kondisi berbahaya, faktor pekerjaan, faktor personal serta lemahnya kontrol.
  4. Buat laporan yang terstruktur diawali dari tanggal, tempat, kejadian, data korban, keadaan korban, kronologi peristiwa, dan tindakan darurat.
  5. Analisis kecelakaan serta tindak lanjut yang dilakukan.
  6. Pastikan tindak lanjut yang telah dibuat, terimplementasikan HSE departemen bertanggung jawab untuk memastikan follow up telah dilakukan oleh departemen terkait.
  7. Dokumentasikan dengan baik dan lakukan analisis faktor penyebab celaka untuk mengukur performance dari K3 dalam perusahaan.

Hal-hal yang dilibatkan dalam investigasi

Investigasi akan melibatkan analisis dari semua informasi yang tersedia, fisik (tempat kejadian), verbal (catatan saksi) dan hal-hal tertulis (penilaian risiko, prosedur, instruksi, panduan kerja ). Untuk mengidentifikasi apa yang salah dan menentukan langkah apa yang harus diambil untuk mencegah peristiwa buruk terjadi lagi. Penting bagi investigator untuk bersikap terbuka, jujur, dan objektif selama proses investigasi.

Synergy Solusi member of Proxsis Group membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetensi bagi para personel di bidang migas, diselenggarakan dengan berbagai metode pelatihan dan faislitas yang menunjang hingga mendapatkan pengukuhan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sumber : hse.gov.uk

Rate this post
You must be logged in to post a comment.

    ×