Setiap pekerjaan memiliki resiko kecelakaan yang harus diantisipasi agar karyawan tetap mendapatkan keamanan dan keselamatan saat bekerja. Termasuk juga pada proses angkat angkut barang yang memiliki potensi kecelakaan kerja yang cukup tinggi.
Pemerintah pun telah mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 202 tentang keselamatan kesehatan kerja (K3) pesawat angkat dan pesawat angkut untuk mencegah kecelakaan pada pengerjaan angkat angkut barang. Sebab, kecelakaan kerja pada pengangkatan kerja tidak hanya bisa menyebabkan korban luka, namun juga korban jiwa.
Maka, proses angkat angkut harus dipersiapkan dengan detail dan matang, agar tidak menyebabkan kecelakaan yang dapat membahayakan karyawan maupun lingkungan.
Faktor Penyebab Kecelakaan
Berbagai faktor dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada proses angkat angkut barang, mulai dari human error hingga faktor teknis. Berikut ulasannya;
- Kesalahan Pemasangan
Kesalahan pemasangan alat angkat atau pun angkut seperti crane yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat menyebabkan gangguan teknis yang dapat memicu kecelakaan kerja
- Salah Lokasi
Lokasi tempat memasang alat angkat dan angkut sangat menentukan terhadap keselamatan kerja. Lokasi yang tidak memenuhi kelayakan untuk memasang alat angkat dan angkut rubuh dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
- Kerusakan Alat
Kerusakan alat dapat menyebabkan kecelakaan kerja, terutama pada saat pengangkatan dan pengangkutan barang. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh perawatan alat yang tidak dilakukan secara berkala.
- Kesalahan Operasional
Kecelakaan kerja juga bisa disebabkan oleh kesalahan pada saat mengoperasikan alat angkat dan angkut. Maka perusahaan wajib menugaskan karyawan yang kompeten dan berpengalaman untuk mengoperasikan alat angkat dan angkut agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
- Kelebihan Beban
Resiko kerja selanjutnya yaitu saat alat angkat dan angkut mengangkat barang dengan beban yang melebihi kapasitas. Hal ini dapat memicu jatuhnya barang yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Selain itu proses pengangkatan barang juga harus seimbang agar tidak jatuh.
Baca juga:
- Kasus Kecelakaan Kerja di Industri Migas: Deepwater Horizon
- Langkah Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja
Meminimalisir Resiko Kecelakaan Kerja
Proses pengangkatan barang harus disiapkan dengan matang agar tidak terjadi kecelakaan yang membahayakan banyak orang. Berikut hal yang harus diperhatikan dalam mencegah kecelakaan kerja pada proses angkat angkut.
- Laksanakan pemeriksaan awal pada seluruh kesiapan alat operasional sebelum digunakan
- Memeriksa petugas yang akan mengoperasionalkan alat angkat dan angkut.
- Memeriksa lokasi pengangkatan barang dalam keadaan aman.
- Memperhatikan cuaca tidak dalam kondisi badai atau angin kencang yang dapat menyebabkan crane jatuh.
- Operator dilarang meninggalkan tempat kerja selama alat masih menyala
- Operator dilarang meninggalkan tempat kerja selama masih ada beban yang tergantung
- Memastikan beban barang tidak melebihi kapasitas alat angkat angkut.
Setiap pekerjaan memiliki potensi resiko kerja yang harus menjadi pengingat bagi kita semua agar tetap berhati-hati dalam bekerja. Sebab, bagaimanapun pekerja harus mendapatkan jaminan keselamatan kerja. Hal ini juga sudah tercantum di berbagai aturan dan kebijakan pemerintah bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama