Setiap pekerjaan memiliki standar yang harus diikuti, seperti standar keamanan, keselamatan sampai kompetensi. Termasuk juga standar dalam pengerjaan pengelasan atau pengelasan.
Meski terlihat biasa, namun pengelasan merupakan salah satu pekerjaan yang sangat penting dalam sebuah proyek pembangunan. Bahkan seorang tukang las harus memiliki sertifikasi resmi agar pengerjaan pengelasan terlaksana dengan standar keamanan yang telah ditentukan.
Dalam pengerjaannya, terdapat 10 standar yang mengatur soal pengelasan atau pengelasan. Berikut ulasannya.
- Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia adalah standar yang berlaku secara nasional yang dirumuskan oleh komite teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Standar Nasional Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk pada pengelasan.
- ISO
International Organization for Standardization atau ISO adalah organisasi global yang membuat standar internasional yang beranggotakan perwakilan badan standar dari setiap negara. ISO bertujuan untuk mendukung pengembangan standarisasi dalam membantu perdagangan internasional.
- AWS
American Welding Society (AWS) merupakan lembaga pendidikan, penelitian, standarisasi, dan sertifikasi yang dikhususkan pada bidang pengelasan. AWS telah menetapkan sejumlah standar dalam pengelasan, termasuk juga sertifikasi untuk seorang tukang las.
- ANSI
Standar selanjutnya yaitu American National Standards Institute atau ANSI yaitu organisasi nirlaba Amerika yang membuat standar untuk produk, pelayanan, proses, sistem, dan personal di Amerika Serikat. Organisasi ini juga menjembatani antara standar yang digunakan di Indonesia dengan standar yang berlaku secara internasional.
- ASME
ASME atau American Society of Mechanical Engineers adalah lembaga teknik, organisasi standar, organisasi penelitian dan pengembangan organisasi nirlaba. ASME bergerak di multidisiplin dan mencakup global.
- ASTM
American Society for Testing and Materials atau ASTM merupakan organisasi standar internasional yang membuat dan menerbitkan standar teknis untuk material, produk, sistem, dan pelayanan. ASTM telah memiliki belasan ribu standar yang digunakan diberbagai negara dan sektor industri.
- BS
British Standards adalah standar untuk produk dan layanan yang diterbitkan oleh British Standards Institution Group (BSI Group) di Inggris. Standar yang ditetapkan oleh British Standards telah mencakup berbagai sektor seperti keamanan, keselamatan, kualitas sistem dan rekayasa.
- DIN
Deutsches Institut fur Normung atauĀ German Institute for Standardization (DIN) merupakan organisasi pembuat standar nasional Jerman. DIN menerbitkan standar untuk keperluan Jerman, standar Eropa, serta standar internasional yang terkait dengan standar ISO. DIN merupakan salah satu lembaga standarisasi tertua di dunia karena sudah berusia 100 tahun sejak mulai beroperasi pada tahun 1922.
- JIS
Japan Industrial Standards atau JIS adalah lembaga standarisasi yang dibentuk Jepang untuk standar aktivitas industri di dalam negeri. Standarisasi JIS meliputi berbagai bidang seperti keamanan, kualitas, hingga skala atau ukuran.
- NEMA
National Electrical Produsen Association (NEMA) adalah asosiasi perdagangan manufaktur peralatan elektronik di Amerika Serikat. NEMA menerbitkan berbagai standar mulai dari peralatan pembangkit, penyalur, pembagi, pengatur, dan peralatan pengguna daya listrik.
Standar-standar tersebut menetapkan berbagai ketentuan terkait pengelasan atau pengelasan untuk memberikan keamanan dan keselamatan dalam pengerjaannya. Apalagi pengelasan sangat dibutuhkan dalam proyek-proyek besar dimana keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama.