8 Tahapan Konstruksi dalam Pembangunan Platform Offshore

8 Tahapan Konstruksi dalam Pembangunan Platform Offshore

1. Perencanaan dan Desain

Perencanaan dan desain merupakan tahap awal dalam pembangunan platform offshore yang sangat penting untuk keberhasilan proyek. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Studi Kelayakan dan Analisis Geoteknik: Dilakukan untuk menentukan lokasi yang tepat di laut dalam dan mengevaluasi kondisi geoteknik dasar laut untuk menentukan jenis fondasi yang sesuai.
  • Merancang Struktur Platform: Ini termasuk merancang fondasi platform, kaki, dek, superstructure, serta sistem-sistem pendukung seperti sistem kelistrikan, pipa, dan sistem pengendalian.
  • Rencana Konstruksi dan Timeline: Detail rencana konstruksi dan waktu yang diperlukan untuk setiap tahap, termasuk penjadwalan fabrikasi, transportasi, dan instalasi.

Baca juga : 12 Faktor Pertimbangan dalam Pemilihan Lokasi Platform Offshore

2. Fabrikasi

Fabrikasi adalah proses pembuatan komponen-komponen platform di pabrik atau galangan kapal. Langkah-langkahnya mencakup:

  • Produksi Komponen-Komponen: Komponen-komponen utama seperti fondasi, kaki, dek, superstructure, dan modul-modul lainnya diproduksi dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi yang tahan terhadap korosi dan kondisi laut yang ekstrem.
  • Pengujian dan Penjaminan Kualitas: Semua komponen harus melewati pengujian ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar mutu dan keselamatan yang berlaku sebelum dipasang di laut.

3. Transportasi

Transportasi komponen-komponen platform dari pabrik atau galangan kapal ke lokasi pembangunan di laut merupakan tahap yang krusial. Ini meliputi:

  • Metode Transportasi: Menggunakan kapal khusus dan metode pengangkutan yang aman dan efisien untuk memastikan komponen tiba di lokasi tanpa kerusakan.
  • Pengaturan Logistik: Mempertimbangkan kondisi cuaca dan gelombang laut serta jadwal transportasi untuk meminimalkan risiko selama proses pengangkutan.

Baca juga : 15 Sistem Pengamanan Wajib pada Platform Offshore: Menjamin Keselamatan dan Keandalan Operasional

4. Pemasangan Fondasi

Pemasangan fondasi platform di dasar laut adalah tahap awal dari konstruksi di laut dalam. Langkah-langkahnya mencakup:

  • Metode Pemasangan: Pemasangan fondasi dilakukan dengan menggunakan teknik pemasangan yang sesuai dengan kondisi dasar laut dan jenis fondasi yang dipilih.
  • Verifikasi Kestabilan: Memastikan fondasi platform stabil dan mampu menahan beban dari platform serta beban lingkungan seperti angin dan gelombang laut.

 

 

5. Pemasangan Kaki Platform

Pemasangan kaki platform dilakukan setelah fondasi terpasang dengan kokoh. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Pengangkatan dan Pemasangan: Menggunakan crane dan peralatan berat lainnya untuk mengangkat dan memasang kaki platform di atas fondasi.
  • Pengujian Integritas Struktur: Memastikan kaki platform terpasang dengan benar dan aman, serta mampu menahan beban struktural yang diperlukan.

Baca juga : 15 Perlengkapan APD Offshore Standar yang Harus Selalu Dikenakan

6. Pemasangan Dek dan Superstructure

Pemasangan dek dan superstructure adalah tahap penyelesaian utama platform. Ini mencakup:

  • Pemasangan Dek: Memasang dek platform sebagai area kerja dan operasional utama platform.
  • Pemasangan Superstructure: Memasang modul-modul seperti ruang kontrol, ruang helikopter, dan ruang akomodasi yang membentuk bagian utama dari superstructure.
  • Penghubungan dan Pengujian Sistem: Memastikan semua sistem terhubung dengan aman dan berfungsi dengan baik sebelum operasional.

7. Instalasi Fasilitas dan Peralatan

Instalasi fasilitas dan peralatan penting dilakukan untuk mendukung operasi eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Ini meliputi:

  • Instalasi Peralatan: Memasang pipa gas dan minyak, sistem kontrol, sistem kelistrikan, dan sistem keselamatan yang diperlukan.
  • Pengujian dan Commissioning: Melakukan pengujian menyeluruh dan commissioning untuk memastikan bahwa semua fasilitas dan peralatan berfungsi dengan baik sebelum dioperasikan.

Baca juga : 6 Langkah Kunci dalam Pembangunan Platform Offshore

8. Penyelesaian dan Pengujian Akhir

Penyelesaian dan pengujian akhir adalah tahap terakhir sebelum platform siap dioperasikan. Langkah-langkahnya mencakup:

  • Penyelesaian Akhir: Meliputi pengecatan, pembersihan, dan pemasangan signage platform.
  • Pengujian Final: Melakukan pengujian akhir untuk memastikan bahwa platform aman, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, dan siap untuk dioperasikan.
  • Penyerahan ke Operator: Setelah pengujian selesai dan platform disetujui, platform diserahkan kepada operator untuk memulai operasi eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Proses konstruksi platform offshore merupakan tantangan teknis yang besar, tetapi dengan perencanaan yang matang, pengawasan ketat, dan kerjasama tim yang baik, platform dapat dibangun dengan aman dan efisien di lingkungan laut yang menuntut. Setiap tahapan dalam proses ini memiliki peran penting untuk memastikan platform dapat beroperasi secara optimal selama masa penggunaannya di laut.

Baca juga : 10 Komponen Penting dalam Operasional Platform Offshore

Contoh Platform Offshore

Platform Jacket

Platform Jacket merupakan platform yang memiliki struktur kaki berbentuk penyangga (jacket) yang terbuat dari baja. Platform ini cocok untuk digunakan di perairan dangkal hingga sedang. Karakteristiknya meliputi:

    • Struktur Kaki: Terdiri dari kaki-kaki baja yang ditanam ke dalam dasar laut.
    • Dek: Area kerja yang luas untuk mendukung berbagai kegiatan operasional.
    • Keuntungan: Stabilitas yang baik dan relatif mudah untuk dikonstruksi.

Platform Semisubmersible

Platform Semisubmersible adalah platform yang dapat mengapung di air dan umumnya digunakan di perairan dalam. Karakteristiknya meliputi:

    • Floatation: Terdiri dari badan apung yang bisa naik dan turun dengan kondisi gelombang laut.
    • Manuverabilitas: Dapat diposisikan dengan lebih mudah di lokasi yang berbeda-beda.
    • Keuntungan: Stabilitas yang baik di laut dalam dan bisa dipindahkan ke lokasi lain.

Tension Leg Platform (TLP)

Tension Leg Platform adalah platform yang terhubung ke dasar laut dengan kabel tegangan tinggi (tension leg), yang memberikan stabilitas di laut dalam. Karakteristiknya meliputi:

    • Tambatan: Terikat ke dasar laut dengan kabel tegangan tinggi untuk mengontrol gerakan vertikal.
    • Fleksibilitas: Dapat bergerak bebas di atas dasar laut tanpa mengalami banyak gerakan naik-turun.
    • Keuntungan: Stabilitas yang sangat baik di laut dalam dan tidak terpengaruh oleh gelombang laut.

Setiap jenis platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada kondisi lingkungan di mana mereka beroperasi. Pemilihan jenis platform akan dipengaruhi oleh kedalaman air, kondisi laut, dan tujuan produksi yang diinginkan.

Kesimpulan

Pembangunan platform offshore merupakan sebuah proses yang sangat kompleks dan memerlukan perencanaan serta eksekusi yang cermat dalam setiap tahapnya. Dari perencanaan awal, desain struktur, fabrikasi komponen-komponen utama, transportasi ke lokasi pembangunan di laut, hingga pemasangan dan pengujian akhir, setiap langkah harus dijalankan dengan presisi untuk memastikan keamanan dan kinerja platform dalam jangka panjang.

Tahapan-tahapan tersebut tidak hanya membutuhkan teknologi dan tenaga kerja yang terampil, tetapi juga pengelolaan yang ketat terhadap aspek-aspek logistik dan teknis yang berkaitan. Misalnya, dalam merancang struktur platform, perlu dipertimbangkan kondisi geoteknik dan lingkungan laut, sementara dalam fabrikasi, bahan berkualitas tinggi dan standar keselamatan yang tinggi harus diutamakan.

Keseluruhan proses ini tidak hanya mencakup pembangunan fisik platform, tetapi juga pengujian yang menyeluruh untuk memastikan platform siap untuk beroperasi dengan aman. Pengujian ini mencakup uji kekuatan struktural, sistem kelistrikan, sistem kontrol, hingga pengujian keamanan dan keselamatan.

Dengan menjalankan semua tahapan ini dengan baik, platform offshore dapat memenuhi semua standar keselamatan dan lingkungan yang ditetapkan, serta memastikan platform dapat berfungsi secara efektif selama masa operasionalnya di lautan yang keras. Dengan demikian, penting untuk mengutamakan setiap tahapan konstruksi agar hasil akhirnya merupakan platform yang stabil, aman, dan mampu mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dengan efisien.

Ingin Tahu Lebih Banyak Tentang “Platform Offshore”?

Jangan ragu untuk bertanya! Hubungi kami melalui WhatsApp untuk konsultasi lebih lanjut

Rate this post
You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×