Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam seluruh pekerjaan, termasuk juga pekerjaan yang menggunakan alat berat dengan tingkat risiko kerja yang cukup tinggi. Seperti pada pengerjaan pengangkatan muatan atau Lifting yang menggunakan alat berat seperti Crane.
Lifting dan Crane harus dioperasikan dengan sangat ketat dan aman agar tidak menimbulkan resiko kerja. Operasional tersebut juga harus dilakukan oleh yang telah berpengalaman dan berkualifikasi.
Apalagi Lifting dan Crane memiliki peran yang cukup besar dalam proyek pembangunan berskala besar untuk memindahkan muatan-muatan dengan yang berat. Kelalain sedikit dalam kerja dapat menyebabkan resiko kerja.
Pengertian Lifting dan Crane
Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pengangkut dalam sebuah proyek konstruksi. Crane memiliki berbagai jenis berdasarkan jenis dan fungsinya.
Sedangkan Lifting adalah proses mengangkut muatan dengan menggunakan alat berat. Proses lifting menggunakan sling yang terbuat dari material seperti rantai, kawat, baja atau bahan sintetis, yang diikatkan dan dieratkan pada muatan yang akan diangkat dan dikaitkan pada pesawat angkat angkut.
Baca juga : Sebuah Inovasi Bernama Crane, Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Potensi Bahaya
Proses angkat angkut muatan memiliki potensi resiko kerja yang cukup tinggi, sehingga harus dijalani dengan sebaik mungkin. Berikut potensi bahaya dari Lifting dan Crane:
- Kelebihan beban muatan.
- Alat pengingkat putus.
- Kecelakaan Crane seperti tertabrak, terguling.
- Gangguan mesin yang menyebabkan alat angkut tidak berfungsi optimal.
- Crane berada di atas tanah atau pijakan yang tidak kokoh.
- Faktor cuaca seperti tingginya kecepatan angin
- Crane dioperasikan oleh petugas yang tidak berpengalaman.
Baca juga : Kenali Potensi Risiko Bahaya Proses Angkat Angkut
Pencegahan Resiko Bahaya
Cukup tingginya resiko kerja dari Lifting dan Crane harus disiapkan dengan hati-hati dan maksimal agar tidak menyebabkan kerugian maupun korban. Keselamatan sebagian juga di atur dalam K3 Alat Angkat dan Angkut. Berikut tindakan pencegahan resiko :
- Pastikan Crane berada di tempat yang aman dan rata
- Pastikan beban muatan sesuai dengan kapasitas alat
- Cek kondisi mesin Crane dalam keadaan layak untuk dioperasionalkan
- Tidak mengoperasikan Crane saat cuaca sedang buruk.
- Proses angkat angkut barang dilakukan oleh petugas yang berlisensi
Lifting dan Crane memiliki manfaat yang sangat besar dalam proyek konstruksi, namun di sisi lain juga memiliki resiko kerja yang cukup tinggi jika tidak dijalankan dengan hati-hati. Namun, bagaimanapun, keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama agar seluruh pekerja datang dan pulang dengan rasa aman dan bahagia.
Baca juga : Tugas Seorang Rigger