Prosedur – Prosedur Rigging

Rigging Plan

Prosedur Pengangkatan, Rigging / Slinging

a. Rigging Plan – Keran/ Alat Angkat
–    Semua perlengkapan pengangkatan akan dipilih untuk jenis pelayanan  pada suatu margin yang aman dari kapasitas angkat ( max 50 % diatas beban yang diharapkan dengan mempertimbangakn kekuatan angkat serta stabilitas pengangkatan.
–    Personnel yang berwenang untuk mengoperasikan alat angkat ( Keran, Forklift dll ) harus mempunyai lisensi / Surat Ijin Operasional  yang sah.
–    Setiap Keran harus mempunyai bagan beban dan indikator beban. bagan – bagan ini harus menunjukan tingkat kapasitas angkat untuk kepanjangan dan sudut Boom.
–    Operator harus mengerti serta menjamin bahwa tingkat kapasitas beban dari jembatan keran angkat tersebut, tahu berat dari object yang akan diangkat atau menggunakan suatu alat ( Dinamo Meter ) dari cell uji untuk menentukan berat tersebut.

b. Rigging Plan – Pemeriksaan pra Operasional
–    Pemeriksaan pra –operasional dan pengujian harus dilaksanakan oleh operator sebelum memulai pekerjaan. Hal ini harus didokumentasikan pada daftar periksa.
–    Periksa semua cairan seperti oli mesin, oli hidrolik, bahan pendingin radiator, bahan bakar. Ban kendaraan harus diperiksa dan dipompa hingga tekanan yang benar dan semua alat control harus baik.
–    Periksa mesin terhadap adanya kebocoran, dan periksa semua selang sistem hidrolik dan sambungan system hidrolik.
–    Pastikan tidak ada baut yang tercecer/hilang pada rakitan bom atau titik sambungan boom, sambungan – sambungan ini harus kencang, periksa akan adanya kerusakan yang nyata pada keran pengangkat tersebut
–    Pastikan bahwa dasar keran angkat sudah rata atau sudah diberi alas dengan baik.

c. Rigging Plan – Perlengkapan Rigging
–   Hanya perlengkapan Rigging yang baik yang boleh digunakan, semua perlengkapan rigging harus diperiksa sebelum digunakan untuk suatu pengangkatan beban, perlengkapan yang sudah rusak harus dimusnahkan supaya tidak digunakan lagi untuk menghindari suatu kecelakaan.
–    Perlengkapan rigging tidak boleh dimuati melebihi dari beban maksimal sesuai yang direkomendasikan.
–    Perlengkapan rigging yang tidak digunakan pada saat itu harus disingkirkan dari area kerja untuk tidak menyebabkan bahaya bagi para pekerja yang ada disekitar lokasi kerja.
–    Perlengkapan rigging harus disimpan pada tempat yang aman

d. Rigging Plan – Integritas Tali Kawat / Wire Sling
Sling Kawat / Wire Sling yang mempunyai kondisi berikut tidak dapat digunakan.
–    Lebih dari 10% kawat pada suatu rangkai sling terputus
–    Struktur tali yang terlipat, atau kerusakan lainnya yang disebakan distorsi struktur tali kawat bukti kerusakan ;
–    Keausan atau korosi yang berlebihan, deformasi atau cacat lainya pada kawat atau sebagian tambahan /aksesorisnya termasuk retakan pada aksesoris tersebut.
–    Adanya indikasi apapun dari helaian atau tergelincirnya kawat pada ujung tambahan.
–    Dimana suatu kerusakan tali telah menyebabkan rusak atau putus dalam keadaan apapun tidak dapat diterima untuk membuat suatu sambungan dengan tangan  / hand splice untuk penerapannya.

Baca Juga

e.  Rigging Plan – Periksaan Rutin Sling
–    Pastikan tidak ada bengkokan dalam kabel atau untaian tali yang putus, pastikan bahwa jepitan kabel/tali kencang dan tidak rusak.
–    Setiap suatu periode / atau sebelum digunakan, maka orang yang berwenang harus memeriksa jerat ( Slings ) dari semua pengencang serta asesoris terhadap adanya kerusakan ataupun cacat. Apabial sling sudah ada yang rusak harus disingkirkan dari tempatnya. (tidak boleh digunakan)

f.   Rigging Plan – Praktek Keselamatan Kerja yang aman
–    Semua personnel yang terlibat dalam operasional pengangkatan harus memakai Alat Pelindung Diri ( APD ) sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau sesuai dengan jenis pekerjaan.
–    Tangan ataupun jari tidak boleh ditempatkan diantara sling beban ketika sling telah dikencangkan mengelilingi beban.
–    Personnel yang terlibat dalam operasi bongkar muat harus tidak terlibat dalam pekerjaan apapun lainnya yang akan mengalihkan perhatian mereka dari operasional tersebut.
–    Operasional harus dihentikan pada saat operator keran angkat ragu-ragu mengenai keselamatan suatu beban.
–    Semua personnel harus pada posisi aman atau bebas dari bahaya beban ketika beban akan diangkat dan atau beban tergantung.
–    Operator harus menanggapi instruksi dari pemberi signal yang ditunjuk namun tidak akan mematuhi instruksi stop/henti yang diberikan oleh siapapun pada saat itu.
–    Tali label / tag line (2) harus digunakan untuk mengendalikan beban ketika beban diangkat atau ditempatkan pada tempatnya ( pergunakan tali manila berukuran diameter yang sesuai ( 12 / 20 mm ) dapat digunakan untuk tali label.
–    Tali label harus dengan panjang yang cukup untuk memungkinkan mengendallikan beban sebagaimana mestinya dan menjamin personnil tidak melewati beban yang diangkat.
–    Beban yang sedang diangkat harus dijamin / dijaga bebas dari semua hambatan.
–    Sling yang rusak atau cacat dilarang untuk digunakan
–    Sling dilarang dipendekan dengan simpul atau baut atau piranti lainnya yang dibuat sendiri.
–    Sling dilarang dimuati dengan bebanyang berlebihan dari tingkat kapasitasnya.
–    Kaitan / Hook Keran angkat harus mempunyai lathces positif sebagi suatu bagian intergral kaitan tersebut.
–    Untuk mengangkat basket, harus mempunyai keseimbangan beban untuk mencegah tergelincirnya beban yang diangkat
–    Untuk pengangkatan beban yang bertepi tajam, sling harus diberikan bantalan pelindung.
–    Hindari berhenti atau memulai secara tiba-tiba

g.    Rigging Plan -Rigging Muatan
–    Tentukan berat dari suatu muatan jangan dikira-kira, tentukan ukuran untuk sling dan komponen yang sesuai.
–    Pastikan bahwa sackle pains dan baut dipasang sesuai dengan rekomendasi manufacturer.
–    Tentukan pusat gravitasi dan keseimbangan muatan sebelum menggerakkannya.
–    Ketika menggunakan rangkaian jerat/chain chain slings, selalu dihubungkan kedalam master link.jangan hubungkan dengan rantai jerat/chain slings.
–    Ketika menggunakan shackle pin telah dengan benar mendukung dan terpegang didalam hook. Jangan angkat beban pin. Pengelasan pada sackle atau pin tidak diizinkan

h.   Rigging Plan – Inspeksi Uji
–    Perlengkapan angkat harus diperiksa setiap jangka waktu 6 bulan, pemeriksaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan ketentuan instruksi rekomendasi manufacture.
–    Semua hasil pemeriksaan harus dicatat dan didokumentasikan dalam suatu daftar Rigging disamping pemeriksaan harianatau rutin sebelum digunakan
–    Lakukan suatu pemeliharaan preventif tahunan dan pemeriksaan semua perlengkapan angkat dengan suatu program yang berkesinambungan dan jelas.
–    Setiap Sling yang telah diuji harus diberi tanda sebagai berikut :
Warna Kuning – untuk periode Januari – Juni
Warna Biru  – untuk periode Juni – Oktober
Warna Merah – bagi peralatan yang sudah rusak.

Petrotraining OMC akan mengadakan Training Rigger Februari 20 – 22, Maret 6 – 8 April 11 – 13. Untuk Informasi lebih lengkap dan jadwal terdekat lainnya dapat lihat di: //petrotrainingasia.com/

Rate this post

Bagikan:

You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube

    ×