Keselamatan Kerja pada Kegiatan Industri Minyak dan Gas Bumi

Keselamatan Kerja – Perusahaan-perusahaan di Industri Minyak dan Gas (Migas) mengoperasikan dan/atau mengembangkan kilang minyak dan gas sebagai bagian dari kegiatan hulu migas, atau yang kita kenal sebagai eksplorasi dan produksi. Mari kita simak apa saja kegiatan yang dilakukan pada hulu migas berikut ini:

[Kegiatan eksplorasi dan produksi di kilang pada industri minyak dan gas, meliputi: 1. Menjelajahi minyak mentah dan gas alam; 2. Mengebor, menyelesaikan, melayani dan melengkapi sumur; 3. Pemisah operasi, pemutus emulsi, peralatan pendangkalan sumur, dan jalur pengumpulan lapangan untuk minyak mentah dan gas alam; dan 4. Melakukan kegiatan lain dalam mempersiapkan minyak dan gas bumi hingga titik pengiriman dari rig produksi.

 

Pekerja di industri minyak dan gas terus menjadi salah satu kelompok dengan risiko cedera dan kematian tertinggi di tempat kerja dibandingkan dengan semua industri lainnya. Walaupun angka incident rate dan fatality rate mengalami trend membaik sejak 2015, namun target zero accident masih belum dapat dicapai pada kegiatan industri minyak dan gas hingga tahun 2019. Data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja (2015) mengungkapkan bahwa dari 120 kematian di tempat kerja di industri pertambangan, minyak, dan gas, 74 di antaranya terjadi dalam kegiatan penunjang operasi minyak dan gas.

Tekanan konstan dari produktivitas efisien karena mahalnya biaya proyek pengeboran, jauh dari rumah, hari kerja yang panjang, dan tuntutan fisik yang tinggi sangat merugikan pekerja. Faktor-faktor ini pada akhirnya dapat mempengaruhi keselamatan kerja para pekerja dengan menyebabkan peningkatan kesalahan manusia termasuk penyalahgunaan peralatan dan prosedur yang tidak konsisten yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Hal ini memperkuat pentingnya evaluasi ulang program dan perilaku keselamatan kerja untuk menangani masalah keselamatan pekerja secara lebih efektif dan mengurangi tingkat cedera dan kecelakaan di industri. Untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, semua pekeja di industri minyak dan gas wajib menerapkan praktik terbaik keselamatan ini:

Selain itu, agar mampu mencapai taget zero accident di tahun 2020, perusahaan Migas harus mulai konsisten dalam melakukan melakukan inspeksi keselamatan yang efektif baik pada rig pengeboran di darat maupun di laut untuk mengurangi tingkat cedera dan penyakit serta membantu perusahaan beroperasi lebih efisien. Selain itu, safety inspector juga diharapkan mampu mengembangkan Program Inspeksi Keselamatan Rig yang efektif untuk alat dan peralatan yang biasa digunakan di rig untuk proses eksplorasi an produksi Migas.

Synergy Solusi Indonesia member of Proxsis melalui Petrotraining Asia, membantu perusahaan dalam mengembangkan kompetensi personel serta program-program K3 pada industri Migas guna mendukung program zero accident pada tahun 2020.

Rate this post
You must be logged in to post a comment.

    ×