Prinsip Dasar Lifting Rigging

Lifting Rigging | Dalam pekerjaan sehari-hari seorang operator crane tidak bisa lepas dengan aktivitas ikat mengikat atau yang lebih dikenal dengan sebutan rigging. Secara teoritis, rigging boleh diartikan sebagai suatu kerja sistematis dan terencana untuk memindahkan objek angkat dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan satu atau lebih alat.

Dalam aplikasi di lapangan, pekerjaan rigging dibatasi aturan tentang penggunaan peralatan kerja. Fungsinya bukan hanya untuk keselamatan juru ikat (rigger) saja, namun juga menyangkut keselamatan pekerja lain yang ada di sekitarnya dan tentu saja terhadap alat bantu angkat yang dipergunakan. Untuk itu ada beberapa hal berikut yang harus diperhatikan, di antaranya adalah:

  1. Hanya seorang signalman (juru aba-aba), boleh memberikan sinyal kepada operator crane dan dilakukan oleh orang berkualifikasi dan ditunjuk oleh operator crane atau atasan dengan menjalin komunikasi tepat dengan operator crane tersebut.
  2. Sebelum memindahkan beban, rigger harus tahu ke arah mana beban akan dipindahkan dan memastikan beban tersebut aman tidak tersangkut dengan benda lain yang ada di sekitarnya.
  3. Seorang rigger harus sudah familiar dengan peralatan yang akan digunakan termasuk system control dalam pengoperasian alat-alat yang dipakai
  4. Pengoperasian peralatan harus oleh orang yang sudah diberi pelatihan dan dinyatakan kompeten serta ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.
  5. Rigger harus memastikan tidak ada pekerja lain pada posisi membahayakan pada waktu pengangkatan beban
  6. Tidak dibenarkan mengangkat beban di atas orang lain yang sedang bekerja
  7. Jangan bekerja di bawah beban yang sedang diangkat sebelum ada penyangga yang telah dipersiapkan dan disetujui atasan untuk keselamatan bersama
  8. Pada pengangkatan benda panjang, apalagi di tempat sempit tali penuntun (tag-line) harus digunakan yang diikatkan pada salah satu atau kedua ujung benda yang diangkat
  9. Pada saat mengangkat dan meletakkan beban harus dilakukan dengan perlahan agar tidak terjadi kerusakan beban atau pun benda lain di sekelilingnya
  10. Rigger bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan tidak meninggalkan beban yang  sedang/masih terangkat untuk melakukan pekerjaan lainnya
  11. Rigger dan operator crane harus memusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dilakukan dan berusaha untuk tidak terganggu dengan kegiatan sekitar yang dapat mempengaruhi konsentrasi
  12. Tetap selalu berhati-hati agar tangan, jari, kaki dan anggota badan lain tidak terjepit

Demikian beberapa hal yang perlu diingat oleh operator Crane dan rigger demi tercapainya kerja produktif namun tetap selamat. Hanya keselamatan yang utama. Hal lain memang penting namun apalah artinya pekerjaan selesai dengan produksi melimpah tanpa ditunjang keselamatan.

Petrotraining adalah lembaga pengembangan SDM khususnya dibidang Oil and Gas, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai training lifting rigging atau pelatihan lainnya, silakan klik di sini.

Source: operatorcrane.blogspot.co.id

 

Rate this post

Bagikan:

You must be logged in to post a comment.
Jakarta
Tamansari Hive Office 7th Floor Jl. D. I. Panjaitan Kav 2 RT 11 RW 12, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, RT.11/RW.11, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350
+628111798350
Jakarta
AMG Tower Lt. 17 B05 Jl. Raya dukuh menanggal 1A. Gayungan Surabaya jawa Timur 60234
+628111798354
Instagram
YouTube
Inquiry Welder SMAW Level I

×