Untuk menjamin proses produksi, distribusi dan penjualan berjalan sesuai denganrencana dan terhindar dari kerugian yang dimana salah satunya disebabkan oleh dari pengadaan material, maka diperlukan data yangĀ Ā mempunyai informasi volume darimaterial di tangki. Proses perhitungan volume yang dilakukan sebelumĀ Ā prosespenimbunan/transfer baik yang keluar dan masuk ke tangki ( Opening Gauge ) dan setelah proses penimbunan/transfer baik yang keluar dan masuk ke tangki ( ClosingGauge ).
Dalam melakukan pengukuran volume tangki, pada umumnya terdapatĀ dua tipe prosedur dasar yang digunakan untuk menentukan pengukuran level cairan di tangki,yaitu:Ā innage dan outageĀ (dip dan ullage). Untuk metodeĀ innage, pengukuran levelcairan di tangki dilakukan dengan mengukur tinggi cairan dengan lurus vertikal mulaidari datum plate atau bottom tangki hingga ke permukaan cairan. Dengan kata lain,metode innage iniĀ Ā adalah pengukuranĀ Ā langsung tinggi cairan yang ada di tangki. Sedangkan metode outage adalah pengukuranĀ level cairan dengan mnegukur Ā ruangkosong Ā diatas cairan (ullage), yaitu pengukuran secara lurus vertikal mulaiĀ Ā dari permukaan cairan sampai dengan titik referensi pengukuran (reference gauge point) yang ada di atap tangki.
Lebih baik dilakukan adalah pengukuran innage, karena pengukuran ini akan mengurangi efek perubahan terhadap titik referensi tangki. Tetapi meskipun begitu dalam mengukur level cairan disesuaikan dengan keadaan yang ada sehingga pengukuran outage bisa dianggap lebih baik (seperti saat akan dilakukan sampling di titik lubangyangĀ samaĀ denganĀ lubangĀ pengukuranĀ Ā levelĀ Ā cairan). JikaĀ pengukuranĀ outageĀ selaludilakukan maka sebaiknya titik tinggi referensi tangki harus selalu di verifikasi secara periodik. Petrotraining OMC member of ProxsisĀ telah mengadakanĀ In HouseĀ TrainingĀ Petugas Pengukur Isi Tangki Minyak PT Chevron Indonesia Balikpapan pada tanggalĀ 12-13 SeptemberĀ 2017.